Meski Diskon, Pemilik e-Money Diminta Tak Beli Kartu Baru di Tol

Diskon yang diberikan sebesar Rp 20 ribu untuk biaya kartu.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Okt 2017, 10:16 WIB
Gerbang tol ilustrasi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk bekerja sama dengan perbankan kembali memberikan diskon pembelian kartu uang elektronik (e-money) di pintu tol, pada Senin ini.

Diskon yang diberikan sebesar Rp 20 ribu untuk biaya kartu. Dengan demikian, para pengguna tol yang belum memiliki uang elektronik bisa membeli di gardu tol dengan harga Rp 50 ribu dan tetap bersaldo Rp 50 ribu.

AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, diskon ini ditujukan kepada para pengguna tol yang belum memiliki uang elektronik.

"Kami mengimbau yang sudah punya tidak perlu beli lagi. Silakan top up. Channel top up banyak disediakan bank," kata Heru kepada wartawan, Senin (16/10/1017).

Dia mengaku upaya ini dilakukan untuk mempercepat sekaligus menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai penerapan 100 persen elektronifikasi di semua gardu tol pada 31 Oktober 2017.

"Jadi sekaligus menegaskan tidak ada istilah bagi-bagi kartu e-money gratis di gardu tol," ujar dia.

Tonton Video Pilihan Ini:

 

 

 


Alih Profesi

Terkait elektronifikasi ini, sebelumnya Jasa Marga memberikan tawaran kepada para pekerjanya untuk alih profesi. Ini dilakukan karena perusahaan tidak lagi membutuhkan petugas gardu jika 100 persen sudah menggunakan uang elektronik.

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Jasa Marga Kushartanto Koeswiranto menjelaskan, perseroan telah menyiapkan program A-Life.

Dalam program ini, Jasa Marga menawarkan kepada para karyawan yang semula berprofesi sebagai penjaga terbang tol untuk mengubah jalur karier ke bidang yang berbeda.

"Program ini bertujuan memberi kesempatan kepada Karyawan untuk mengembangkan dan menambah pengalaman baru sesuai dengan kemampuan dan minat karyawan," kata Kushartanto.

Ada dua pilihan alih profesi yang ditawarkan oleh Jasa Marga kepada karyawan, yaitu alih profesi ke unit kerja atau anak perusahaan dan alih profesi menjadi wirausaha.

Bagi yang memilih menjadi wirausaha, Jasa Marga akan memberikan pelatihan khusus yang diharapkan bisa mendukung Jasa Marga Group, misalnya dengan memfasilitasi outlet usaha di rest area-rest area yang dimiliki Jasa Marga Group.

"Untuk alih profesi ke Jasa Marga Group, perusahaan menyiapkan alternatif. Itu adalah tetap di cabang di lingkungan Jasa Marga atau pindah tugas ke anak perusahaan," tambahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya