Anies-Sandi Harus Bawa UMKM Terlibat dalam Asian Games 2018

Data BPS berdasarkan sensus ekonomi 2016 di Jakarta terdapat 1.244.000 usaha dimana hampir 95 persen adalah UMKM.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Okt 2017, 12:00 WIB
Lapangan Panahan dalam tahap renovasi bersama Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, (12/9/2017).Stadion Utama GBK dan kawasan olah raga senayan bersolek menyambut ASIAN Games 2018. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Jakarta - Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta memiliki Gubernur dan Wakil Gubernur baru pada hari ini yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Pelantikan pemimpin baru DKI Jakarta ini membawa harapan banyak warga Jakarta, khususnya kalangan pengusaha.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengaku ada beberapa harapan yang ditujukan ke pemimpin baru DKI Jakarta ini, terutama dalam meningkatkan kualitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sarman berharap pemimpin baru DKI Jakarta dapat menjadikan UMKM sebagai mitra penyelenggara Asian games 2018. UMKM harus terlibat dalam pembuatan suvenir atau tanda mata bagai pengunjung maupun olahragawan dalam Asian Games 2018.

"Ini menjadi momentum bagi UMKM Jakarta untuk berpartisipasi dengan memberikan kesempatan kepada UMKM membuat berbagai suvenir Asian Games untuk dijual selama Asian Games 2018," kata Sarman kepada Liputan6.com, Senin (16/10/2017).

Namun begitu, Sarman berharap sebelum memproduksi souvenir Asian Games 2018, para pelaku UMKM di DKI Jakarta harus diberikan pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk yang akan dihasilkan.

"Diharapkan Pemprov DKI Jakarta membentuk tim khusus untuk menangani keterlibatan UMKM dalam pembuatan dan penjualan suvenir Asian Games 2018," tegas Sarman.

Menurutnya, grand desain OK Oce yang dalam rangka untuk melahirkan pelaku usaha baru serta peningkatan UMKM dapat menjadi jembatan untuk hal ini. Sebagai kota jasa, program OK Oce sangat tepat untuk diterapkan karena banyak potensi usaha yang dapat dijadikan peluang.

Data BPS berdasarkan sensus ekonomi tahun 2016 di Jakarta terdapat 1.244.000 usaha dimana hampir 95 persen adalah UMKM.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya