Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah hanya terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang September 2017. Sementara itu, terhadap mata uang lain, rupiah cenderung menguat atau terapresiasi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, pada September 2017, rupiah terdepresiasi 0,23 persen terhadap dolar AS. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar AS terjadi pada minggu keempat September 2017 yang mencapai Rp 13.352,92 per dolar AS.
Nilai tukar eceran rupiah terhadap dolar AS pada minggu pertama hingga ketiga September 2017 cenderung terapresiasi. Namun, di minggu terakhir September 2017, rupiah mengalami depresiasi dibanding minggu terakhir Agustus 2017.
Baca Juga
Advertisement
Level terendah nilai tukar rupiah pada minggu terakhir Agustus 2017 tercatat di Kalimantan Utara sebesar Rp 13.386 per dolar AS, sementara pada minggu terakhir September 2017 terjadi di Sulawesi Utara yaitu Rp 13.430,5 per dolar AS.
Sedangkan untuk level tertinggi, nilai tukar pada minggu terakhir Agustus 2017 terjadi di Papua sebesar Rp 13.207,63 per dolar AS dan pada minggu terakhir September 2017 di Nusa Tenggara Timur dengan nilai tengah Rp 13.185 per dolar AS.
"Pada September minggu keempat. Dibandingkan minggu ke-5 Agustus, rupiah depresiasi terhadap dolar AS 0,23 persen," ujar dia di Kantor BPS, Senin (16/10/2017).
Sementara itu, sepanjang September 2017 rupiah terapresiasi 0,5 persen terhadap dolar Australia. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia terjadi pada minggu keempat September 2017 yang mencapai Rp 10.504,47 per dolar Australia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rupiah hari ini
Sedangkan pada hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat. Masa penguatan dolar AS diperkirakan telah berakhir.
Mengutip Bloomberg, Senin (16/10/2017), rupiah dibuka di angka 13.453 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.498 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.451 per dolar AS hingga 13.489 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah tipis 0,01 persen.
Adapun berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.483 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan pada Jumat lalu yang ada di angka 13.508 per dolar AS.
Dolar AS memang tertekan di kawasan Asia karena pada pekan lalu data inflasi menunjukkan angka yang tidak sesuai dengan perkiraan. Angka inflasi AS melandai sehingga menurunkan ekspektasi pelaku pasar akan renana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
Advertisement