Liputan6.com, Jakarta- Menteri Negara Pemuda (Menpora), Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi bertemu membahas kondisi sepak bola nasional. Pertemuan itu digelar usai insiden meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, Minggu (15/10/2017) kemarin.
Pertemuan berlangsung sekitar pukul 14:00 WIB. Edy datang dengan berpakaian TNI lengkap dan datang berbarengan dengan Menpora. Keduanya lalu bertemu sekitar satu jam.
Baca Juga
Advertisement
"Pertemuan dalam rangka saling memberikan suport agar sepak bola Indonesia bisa bangkit. Di sela-sela itu, kami turut berbelasungkawa (meinggalnya Choirul Huda, red)" ujar Imam dalam jumpa pers didampingi Edy.
Imam menambahkan, ia mendapat banyak laporan terkait kondisi kompetisi yang tengah berlangsung. Selain itu, Imam menuturkan Kemenpora dan PSSI sepakat memperbaiki lagi dukungan tenaga medis agar insiden Choirul Huda tak terulang.
"Ini salah satu kesepakatan kita, harus diperkuat lagi suport medis di lapangan. medis harus lebih sigap lagi," ujar Imam.
Hal serupa dituturkan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. Kepada Menpora, Edy mengaku banyak melaporkan kondisi Liga 1, 2, dan 3 yang tengah berlangsung.
Terkait penanganan Choirul Huda, Edy mengatakan pihak medis telah mengupayakan yang terbaik. Namun ia berjanji akan melakukan perbaikan dalam hal tenaga medis di lapangan.
"Kita sudah lakukan, ada evakuasi, ada dibawa sampai ke rumah sakit, dan tindakan ICU sudah yang terbaik, tetapi nyawa beliau tidak bisa tertolong," kata Edy.
"(Penanganan medis, red) Akan dibenahi. Kalau kurang jauh dari standar, nanti kita cukupkan," ujar Edy mengakhiri.