Liputan6.com, Jakarta - Anies Baswedan dan Sandiaga Uno telah resmi menjabat sebagai pasangan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Duet ini diharapkan mampu menggarap ekonomi kreatif yang selama lima tahun terakhir ini tidak digarap serius.
"DKI Jakarta itu provinsi terendah se-Jawa dalam hal ekspor ekonomi kreatifnya tahun 2016, hanya 10,50 persen," ujar anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah di Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Advertisement
Semestinya, kata Anang, DKI Jakarta secara peluang dan potensi jauh lebih besar dibanding provinsi lainnya khususnya di Jawa seperti Jawa Barat (33,56%), Jawa Timur (20,58%), Banten (15,66%), dan Jawa Tengah (14,02%).
"DKI Jakarta itu Ibu Kota negara, dari segi fasilitas infrastruktur dan rentang kendali dengan pemerintah pusat cukup dekat. Tapi cukup ironi, rangkingnya terendah se-Jawa," ucap dia.
Anang yang juga seorang musikus ini mendorong pasangan Anies-Sandi dalam lima tahun ke depan dapat menggenjot urusan ekonomi kreatif di Jakarta. Ia meminta urusan seni pertunjukan harus digarap secara serius.
"Banyak yang bisa digali di Ibu Kota seperti soal seni pertunjukan, musik, film, desain, kuliner, dan subsektor ekonomi kreatif lainnya. Jakarta itu etalase Indonesia," kata dia.
Tak hanya itu, politikus PAN ini juga mendorong pemerintahan baru di DKI Jakarta memikirkan sektor budaya seperti revitalisasi museum, cagar budaya, kota tua, dan tempat berbasis budaya lainnya.
"Jakarta harus tumbuh modern dengan berbasis budaya lokal yang kuat. Anies-Sandi harus mewujudkan itu," kata Anang Hermansyah.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Harapan KPK
KPK mengharapkan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang baru dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin, 16 Oktober 2017 dapat bekerja sesuai amanat.
"Saya kira harapan KPK sama untuk seluruh kepala daerah yang ada di Indonesia, yakni bekerja sesuai dengan amanat yang memang diatur dan dipilih oleh masyarakat. Jadi, masyarakat yang memilih tentu amanatnya banyak terhadap kepala daerah tersebut," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (17/10/2017).
Menurut Febri, ada dua hal yang penting bagi KPK terkait kepala daerah yang baru dilantik, baik di DKI Jakarta maupun daerah-daerah lainnya.
"Pertama, semoga dengan terpilihnya kepala daerah baru, apakah itu di Jakarta ataupun di daerah-daerah yang lain, upaya pencegahan tindak pidana korupsi bisa jauh lebih kuat. Di DKI kami beberapa kali melakukan kerja sama soal pencegahan tindak pidana korupsi. Harapannya bisa jauh lebih kuat," tuturnya.
Selanjutnya, kata Febri, di tengah fenomena banyaknya kepala daerah yang diproses hukum karena kasus korupsi, diharapkan hal itu tidak terjadi pada seluruh kepala daerah terpilih ataupun kepala daerah yang akan mencalonkan sebagai kepala daerah pada Pilkada Serentak 2018.
Advertisement