Liputan6.com, Purbalingga - Hujan deras mengguyur Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada Minggu, 15 Oktober 2017, sehingga menimbulkan longsor yang memutus jalan di tiga lokasi dan merusak tiga rumah. Akses jalan yang terputus, yakni jalan penghubung Desa Kramat-Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, serta dua jalan penghubung antardusun di Desa Panusupun, Kecamatan Rembang.
"Kejadian longsor saat menjelang magrib. Tiga titik itu tertimbun material tanah, batu, dan pohon dari tebing tepi jalan," ucap staf Pemerintah Desa Panusupan, Imam Arifin, Senin, 16 Oktober 2017.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Satya Giri Podo, menerjunkan 18 personel Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) untuk mengevakuasi longsoran tersebut. Dua ruas jalan berhasil dibersihkan dengan dibantu personel kepolisian, TNI, relawan dari Purbalingga Reaksi Cepat (PRC), Tagana, Banser, dan warga sekitar.
Baca Juga
Advertisement
"Sementara satu ruas jalan sulit dibersihkan karena timbunan longsor mencapai dua meter. Setelah berkomunikasi dengan DPU PR, loader diturunkan ke jalan penghubung tiga dusun di Desa Panusupan," katanya.
Satu jam setelah pembersihan, sekitar pukul 16.00 WIB, ruas jalan sudah kembali normal. Tiga kendaraan yang sejak Minggu malam terjebak di tiga dusun di Desa Panusupan sudah bisa melewati jalan tersebut.
Di tempat lain, longsor mengakibatkan tiga rumah rusak. Salah satunya rumah milik Miroji (70), warga Desa Tunjungmuli, RT 16 RW 16, Kecamatan Karangmoncol. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 75 juta.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
BPBD Imbau Waspada Bencana Ditingkatkan
Sementara di titik lain, longsor mengakibatkan rumah Rasno warga Desa Siwarak, RT 4 RW 7, Kecamatan Karangreja, mengalami rusak ringan. "Nilai kerugiannya masih dihitung," ujar Giri.
Satu rumah lainnya, yakni milik Winarto (45), warga Desa Kramat, RT 3 RW 1, Kecamatan Karangmoncol. Sekitar pukul 16.30 WIB, saat hujan deras, tembok rumah bagian belakang berukuran 6x3 meter runtuh dan fondasi bagian belakang retak sepanjang 6x2 m.
"Kerugian diperkirakan mencapai Rp 10 juta. Sementara ini, BPBD telah memberikan bantuan kepada pemilik rumah terdampak longsor," katanya.
Selain itu, hujan deras juga mengakibatkan banjir di sungai Bodas, Desa Losari, Kecamatan Rembang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tapi beberapa matras pengaman sungai hanyut terbawa arus.
Atas kejadian itu, Kepala BPBD Purbalingga Satya Giri Podo meminta kepada camat dan kades di wilayah yang rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaannya. Hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
"Segera lakukan koordinasi jika terjadi bencana longsor dan banjir, sehingga bisa dilakukan penanganan awal," katanya.
Advertisement