Rayakan Hari Bokong karena Bokong Besar Itu Sehat

Tanggal 17 Oktober dirayakan sebagai Hari Bokong Nasional di Amerika Serikat. Ternyata, bokong besar itu memang lebih sehat.

oleh Nilam Suri diperbarui 17 Okt 2017, 11:30 WIB
Tanggal 17 Oktober dirayakan sebagai Hari Bokong Nasional di Amerika Serikat, dan ternyata bokong besar itu memang lebih sehat.

Liputan6.com, Jakarta Hari ini, 17 Oktober, dirayakan sebagai Hari Bokong Nasional di Amerika Serikat. Walau asal usulnya tidak jelas, hari ini memang ditujukan untuk merayakan bagian tubuh tersebut.

Tak bisa dimungkiri, sekarang banyak para selebritas yang memiliki bokong besar yang penuh lekuk dan montok. Berbeda dengan beberapa dekade lalu, ketika tubuh wanita cenderung lebih kurus dan langsing, ala supermodel.

Para wanita berbokong besar bisa berterima kasih pada pesohor seperti Kim Kardashian, Beyonce, Jennifer Lopez, Rihanna, dan Nicki Minaj yang telah memopulerkan bokong besar. Sekarang bahkan banyak wanita bertubuh langsing melakukan berbagai cara agar memiliki bokong besar dan sintal.

Ternyata, wanita berbokong besar memang lebih sehat, dan pintar. Kok bisa?

Sebuah studi dari Oxford University, Inggris, yang menganalisis data dari 16 ribu wanita menemukan, wanita dengan bokong besar jauh lebih kuat melawan penyakit kronis.

Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism, mengutip More FM, Selasa (17/10/2017), lemak di area bokong dan paha berperan sebagai pengadang penyakit jantung, diabetes, dan penyakit akibat obesitas lainnya.

Lemak di tubuh bagian bawah akan berfungsi seperti spons atau tempat penyimpanan, yang akan menghentikan lemak bergerak menunju organ internal. Hal ini membuat jantung dan paru-paru terlindungi.

Jadi, selama Anda menjalani pola hidup yang sehat, tidak perlu bersusah payah menyingkirkan lemak di bokong. Kalau perlu, jagalah bokong besar Anda agar selalu sintal dan berlekuk. 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya