Liputan6.com, Jakarta Hari ini di Amerika Serikat dirayakan sebagai Hari Bokong Nasional yang jatuh tiap 17 Oktober. Memang, belakangan bokong besar kembali menjadi tren. Bentuk tubuh yang dipopulerkan oleh Kim Kardashian, Nicki Minaj, Jennifer Lopez, dan Beyonce ini ternyata boleh sekali diikuti. Kenapa?
Penelitian dari Oxford University menemukan, wanita dengan bokong besar cenderung lebih sehat. Ini karena lemak di bokong bersifat sebagai pelindung sekaligus penampung, sehingga organ-organ internal tubuh seperti jantung dan paru-paru terlindungi dari lemak yang buruk.
Advertisement
Namun, keajaiban bokong besar tidak berhenti sampai di situ. Studi lain dari University of Pittsburgh mengklaim, wanita dengan bokong besar memiliki anak-anak yang lebih pintar dibanding anak dari wanita berbokong rata.
Mengutip Huffington Post UK, Selasa (17/10/2017), para peneliti mengklaim pasokan lemak di bokong dan paha wanita bisa membantu perkembangan otak bayi saat di dalam kandungan. Menurut mereka, lemak ekstra di area tersebut memungkinkan wanita untuk menyimpan nutrisi tambahan yang kemudian diberikan pada buah hatinya melalui proses menyusui.
Temuan ini diterbitkan dalam buku Why Women Need Fat karya Dr. William D. Lassek.
"Anda memerlukan banyak lemak untuk membuat sistem saraf dan lemak di area ini (paha dan bokong) juga kaya dengan DHA (docosahexaenoic acid) yang merupakanan komponen penting dalam otak manusia," ujar Dr. Lassek.
Pernyataannya ini juga didukung oleh ahli biologi reproduksi dari Cambridge University, David Bainbridge, yang mengatakan, "Lipid pembangun otak dari ASI banyak diambil dari lemak yang disimpann di paha dan bokong ibu."
Bainbridge juga mengatakan, wanita dengan paha dan bokong yang besar tentunya memiliki pasokan lipid yang lebih banyak. Sehingga telah terbukti, mereka dan anak-anak mereka lebih pintar.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
