Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak kenal pasta? Kuliner yang identik dengan Italian food ini digemari banyak orang di dunia, termasuk anak-anak muda Indonesia. Rasanya yang lezat dan cara membuatnya yang mudah, menjadikan kuliner yang satu ini kerap menjadi pilihan camilan saat berkumpul bersama teman atau keluarga tercinta.
Namun tahukah Anda, ternyata pasta bukan asli berasal dari Italia. Sebuah artikel bertajuk "Journal Macaroni" pernah mengungkap, negeri Tiongkok telah lama mengenal mi dan mengonsumsinya sejak tahun 3.000 sebelum Masehi. Penjelajah Marco Polo dianggap orang yang membawa dan memperkenalkan “pasta” ke Italia setelah kunjungannya ke Tiongkok.
Advertisement
Namun versi lain yang dikutip dari laman The History of Kitchen, Selasa (17/10/2017) mengatakan, pasta pertama kali dibawa oleh orang-orang Timur Tengah ke Italia, bersama sayuran lain, seperti terong, bayam, dan tebu ke lembah Mediterania. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya resep memasak pasta dengan cara direbus.
Awalnya pasta dibuat dengan bahan dasar gandum durum yang dijadikan tepung. Pemilihan bahan ini bukan tanpa sebab, gandum durum dianggap memiliki kandungan gluten yang tinggi sehingga makanan ini mampu bertahan lama untuk disimpan.
Seiring dengan berjalannya waktu, iklim yang hangat dan cocok untuk menanam sayuran dan rempah, membuat orang Italia bisa berkreasi dengan berbagai saus pasta yang lezat. Setelah itu, kelezatan pasta menyebar ke berbagai belahan Eropa, bahkan termasuk ke Amerika, dan menjadikannya salah satu makanan paling dikenal dalam budaya barat, selain piza.
Di Indonesia sendiri, restoran yang menyajikan pasta semakin mudah ditemukan. Salah satu resto pasta yang paling hits di kalangan pencinta kuliner adalah Warung Pasta.
