Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, berencana mengabadikan nama penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda, yang meninggal saat laga melawan Semen Padang dalam lanjutan Liga 1.
Fadeli, Bupati Lamongan, pada Selasa mengaku masih menimbang beberapa masukan terkait rencana tersebut. Baik usulan seperti membuat patung, nama stadion, atau tribune penonton.
Advertisement
"Ada yang memberikan masukan bikin patung, nama jalan, nama stadion, dan tribune Choirul Huda. Kami masih memikirkan itu, karena prestasi Choirul Huda," kata Fadeli yang juga sempat takziah ke rumah duka, Jalan Basuki Rahmad 66, dikutip dari AntaraNews, Selasa (17/10/2017).
Ia mengatakan, rencana itu agar nama Choirul Huda tidak lekang oleh waktu, dan layak dikenang sebagai pahlawan warga Lamongan yang mengangkat nama tim Persela.
Fadeli mengaku, meninggalnya kiper andalan tim kebanggaan warga Kabupaten Lamongan itu, kini menjadi perhatian dunia, dan mendapat simpati dari berbagai pemain sepak bola dunia.
Fadeli mengaku juga telah memensiunkan kostum nomor punggung 1, yakni kostum yang tidak pernah lepas dipakai Choirul Huda yang juga putra asli Kabupaten Lamongan.
Sementara itu, Fadeli mengaku Pemkab Lamongan akan memperjuangkan jaminan biaya pendidikan bagi dua putra Choirul Huda, dan siap memberikan fasilitas yang memiliki minat untuk melanjutkan karier orangtuanya.
Sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyampaikan rasa hormat atas loyalitas dan totalitas kiper Persela Lamongan Choirul Huda yang meninggal dunia akibat berbenturan dengan pemain lain di laga kontra Semen Padang, Minggu (15/10).
PSSI melalui Ketua Umumnya, Edy Rahmayadi, menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya Choirul Huda.
"PSSI turut berduka sedalam-dalamnya atas wafatnya kiper Persela Lamongan Choirul Huda. Kami merasa kehilangan salah satu kiper terbaik di sepak bola Indonesia. Semoga almarhum husnulkhatimah dan amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, juga keluarganya diberikan ketabahan dan ikhlas. Amin," kata Edy Rahmayadi.
Choirul Huda berpulang usai bertabrakan dengan bek Persela, Ramon Rodrigues, pada menit ke-44 laga melawan Semen Padang, yang berakhir 2-0 untuk tuan rumah, di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu sore.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, pemain bertinggi badan 181 sentimeter itu sempat tidak sadarkan diri di lapangan dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sugiri, Kabupaten Lamongan, tempat dia dinyatakan meninggal dunia.
(A Malik Ibrahim/AntaraNews)