Liputan6.com, Jakarta Belum genap satu bulan, setelah mendulang prestasi di ajang Pakubumi Open III 2017, para pesilat Merpati Putih (MP) President University kembali menorehkan kejayaannya di Yogyakarta Championship (YKTC) 2 2017. Di kejuaraanpencak silat yang diselenggarakan Sayap Rajawali pada tanggal 14-15 Oktober 2017 di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, para pendekar MP President University berhasil meraih 6 medali emas dan 3 perak. MP President Universityyang diperkuat 8 pendekar bertanding bersama 290 kontingen dari berbagai universitas di Yogyakarta, Bali, Surabaya, Bandung dan Jakarta.
“Kami bersyukur, semuanya mendapatkan medali, yaitu Auladana Rachman (Juara 1 Kategori Beregu), Kuldeep Manan (Juara 1 Kategori Beregu), Imam Nurhidayat (Juara 1 Kategori Beregu dan Juara 2KategoriSeni Tunggal), M. Nur Rahmat (Juara 1 Kategori Tanding Kelas C), Arwinanto Sitohang (Juara 2 Kategori Tanding Kelas F), Alfian Kurnia Musdar Santo (Juara 1 Kategori Tanding Kelas G), Shinta Dwi Ranti (Juara 1 Kategori Tanding Kelas B) dan Gebby Maurizka Lembah (Juara 2 Kategori Tanding Kelas A),” ungkap Alfian selaku Ketua MP President University.
Advertisement
Selama tahun 2017menurut mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Angkatan 2015 ini,MP President Universitysudah mengikuti 4 kejuaraan baik tingkat nasional maupun internasional, dengan total medali sebanyak 17 medali terdiri dari 10 emas, 6 perak dan 1 perunggu. Agar terus bisa menorehkan prestasi, selain rutin berlatih, yang tidak kalah penting adalah adanya regenerasi.
“Untuk itu kami terussosialisasi olah raga pencak silat ini agar ada regenerasi dengan mengisi acara diberbagai kegiatan kampus, baik internal maupun eksternal. MP President University selalu diundang untuk mengisi acara dan sekaligus untuk menarik perhatian penonton kalau pencak silat Merpati Putih President University tidak ada hal-hal yang berbau mistis dan untuk mengamalkan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu Dharma Pengabdian Masyarat sebagai kegiatan untuk melestarikan budaya bangsa asli Indonesia,” ujar Alfian.
Shinta Raih Atlit Terbaik
Selain mendulang 9 medali, salah satu pesilat MP President University atas nama Shinta Dwi Ranti dinobatkan sebagai atlit terbaik. “Perasaan senang pastinya, karena ini suatu kebanggaan juga untuk saya, tetapi gelar ini saya jadikan motivasi untuk terus semangat berlatih agar bisa terus lebih baik.Saya tidak pernah terpikir akan menjadi best athlete, saya hanya fokus pada pertandingan untuk bertanding sebaik mungkin. Dan menjadi best athlete itu merupakan bonus untuk saya agar lebih bersemangat lagi berlatih,” ungkap mahasiswi Jurusan Sistem InformasiPresident University ini.
Pencapaian tersebut tidak membuat Shinta merasa puas. “Karena saya juara hari ini, belum tentu di event selanjutnya saya akan juara lagi. Makanya saya tidak akan pernah puas dan akan terus berlatih agar saya bisa merasakan lagi gelar juara di event selanjutnya. Target terdekat saya itu Pra PORDA yang akan berlangsung di Kabupaten Bogor bulan November. Sekarang ini status saya sebagai atlit Pra PORDAKabupaten Bekasi dan ini adalah salah satu target besar saya karena merupakan event yang sangat bergengsi dan berjenjang,” tegas Shinta yang menyebut kemenangan ini dipersembahkan untuk pelatih, teman-teman dan khususnya kedua orang tua yang selalu mendukung dan mendoakannya.
Sosok yang paling berperan dalam kiprah Shinta di dunia pencak silat tidak lain adalah pelatihnya yaitu coach Hananto Kurniawan. “Beliau sosok pelatih terbaik menurut saya, sangat memperhatikan betul bagaimana kondisi atlit-atlitnya. Program latihan apa yang diperlukan untuk atlit-atlitnya selalu diperhitungkan dengan baik. Sebenarnya saya sudah mulai jarang bertemu karena saya sudah masuk universitas, tetapi beliau selalu memantau perkembangan latihan saya hingga saat ini by phone,” ungkap gadis berhijab ini.
(*)