Liputan6.com, Bandung - Manajemen Persib Bandung menilai wajar aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan bobotoh di halaman depan kantor PT Persib Bandung Bermartabat, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (17/10/2017) siang.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S. Taryono mengatakan aksi ini sebagai bentuk rasa cinta dari bobotoh terhadap tim kesayangannya.
Baca Juga
Advertisement
"Terima kasih kehadiran bobotoh ke Jalan Sulanjana (kantor Persib), itu bentuk rasa cinta ke Persib. Kami sudah sampaikan mohon maaf Persib belum sesuai harapan bobotoh, belum memuncaki klasemen, kami tetap berjuang dan tetap mohon doa mudah-mudahan bisa meraih kemenangan," kata Kuswara selepas aksi.
Kuswara berjanji bakal membawa aspirasi bobotoh dalam rapat tahunan yang bakal dilakukan manajemen Maung Bandung dalam waktu dekat ini.
"Masukan dan aspirasi dari bobotoh sudah kami dengar dan akan kami sampaikan di manajemen perusahaan, tim dan pemain, kami tidak tinggal diam, kami berupaya ingin Persib bisa main maksimal, siapa sih yang enggak ingin menang di setiap pertandingan kandang ataupun tandang."
"Intinya bobotoh mempertanyakan kok Persib bisa seperti sekarang, itu wajar. Saya harapkan semuanya baik, suasana baik dan terkendali, Persib ini sebagai juara bertahan jadi wajar, sekarang yang penting sisa pertandingan kita bisa maksimal," jelas dia.
4 Tuntutan
Empat tuntutan menjadi harapan bobotoh pada aksi ini. Pertama, bobotoh meminta tim, manajemen, staf pelatih memberikan pertanggung jawaban secara nyata terkait kondisi Persib saat ini terpuruk di papan tengah klasemen.
Kedua meminta manajemen memperjelas situasi pelatih kepala, Emral Abus karena dinilai tidak memberikan kontribusi apapun kepada tim.
Poin ketiga seluruh punggawa Persib, manajemen dan pelatih menyadari, menghargai fungsi suporter serta peran suporter dalam sepakbola.
Terakhir bobotoh meminta para pemain Persib memiliki rasa malu dengan apa yang diraih saat ini dengan nama besar pada kancah sepakbola Indonesia.
Advertisement