Liputan6.com, Motegi - Jika dibandingkan dengan musim 2016, MotoGP 2017 jelas jauh lebih seru. Itu karena belum ada pembalap yang dinobatkan sebagai juara dunia hingga balapan ke-15, MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Minggu (15/10/2017).
Persaingan semakin sengit berkat kesuksesan Dovizioso memenangkan balapan MotoGP Jepang 2017 di Twin Ring Motegi, Minggu (15/10/2017). Pertarungan ketat dengan Marquez diakhiri pembalap Ducati itu lewat keunggulan 0,249 detik.
Baca Juga
Advertisement
Awalnya, jika Marquez yang merebut podium juara MotoGP Jepang, tentu akan sulit bagi Dovizioso menjaga peluangnya. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Manuver pembalap 31 tahun itu di tikungan terakhir membuat segala kemungkinan bisa terjadi.
"Itu adalah pertarungan hebat dan sangat bagus untuk MotoGP. Mereka adalah pembalap paling kuat saat ini dan mereka bisa bertarung dengan sangat sengit. Saya pikir ini kemenangan besar bagi Dovi dan pertaruhan gelar bisa ditentukan di Valencia," jelas Valentino Rossi, dilansir Motorsport.
Sejatinya, kesuksesan Dovizioso menjadi pesaing gelar juara dunia MotoGP 2017 adalah sesuatu yang mengejutkan. Ia tak pernah berada dalam situasi seperti saat ini. Bahkan, pembalap Italia itu sendiri mengaku terkejut.
Kini, kesempatannya untuk mengakhiri paceklik gelar Ducati dan juara dunia pertamanya di kelas MotoGP sudah di depan mata. Kini tinggal bagaimana dirinya mencari cara untuk selalu finis lebih baik dari The Baby Alien pada tiga balapan tersisa.
"Perbedaan di antara mereka sedikit berubah dari balapan demi balapan. Di Aragon, Marquez jauh lebih cepat. Kali ini Dovi yang menang. Ini adalah kemenangan kelimanya dan sekarang ada 11 poin di antara mereka," tegas Rossi.