Di Negara Ini, Sebagian Besar Gaji Warga Habis untuk Beli Makanan

Studi yang dilakukan United Nations' World Food Programme dan Mastercard mengungkap biaya makan di beberapa kota sangatlah berbeda.

oleh Vina A Muliana diperbarui 19 Okt 2017, 20:00 WIB
Anak-anak etnis Rohingya dari Myanmar merentangkan tangan mereka untuk menerima makanan yang didistribusikan oleh penduduk setempat di Kamp Pengungsian Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh, 30 Agustus 2017. (AP Photo/Mushfiqul Alam)

Liputan6.com, New York - Di beberapa tempat di dunia, harga satu piring makanan bisa sama dengan penghasilan rata-rata penduduk selama satu hari. Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) United Nations' World Food Programme yang bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit Mastercard, tiap kota di dunia memiliki tingkat biaya hidupnya masing-masing.

Hal ini akhirnya yang membuat harga makanan sangatlah jauh berbeda. Di kota-kota ini, penduduk harus merogoh ratusan dolar sehari hanya untuk makan.

Per Maret 2017, PBB mencatat lebih dari 20 juta orang yang tinggal di Sudan Selatan, Yaman, Somalia dan Nigeria dilanda kelaparan masif. Para peniliti ini mengungkap, mereka ingin menggaris bawahi alasan di balik kemiskinan dan kelaparan yang terus menerus terjadi di sana.

Dilansir dari CNN Money, Kamis (19/10/2017), berikut negara dengan harga makanan termahal bagi warganya:

5. Republik Kongo

Harga rata-rata makanan: US$ 82,1

Ekspresi seorang anak saat diperiksa untuk program pencegahan kurang gizi di Pusat kesehatan di Mbau, Republik Demokratik Kongo (15/11). Di negara ini banyak penduduknya menderita kekurangan gizi. (AFP/ Eduardo Soteras)

Untuk membeli sepiring makanan, penduduk Kongo harus menghabiskan 40 persen pendapatan per harinya.

4. Malawi

Harga rata-rata makanan: US$ 94,43

Felix Kambwiri duduk di kokpit helikopter buatannya di garasi rumahnya di Desa Gobede, Malawi, 19 Februari 2016. Helikopter yang dikerjakan sejak empat bulan lalu itu dibuat dari rongsokan besi tua dan fiberglass. (Amos Gumulira/AFP)

Untuk membeli sepiring makanan, penduduk Kongo harus menghabiskan 45 persen pendapatan per harinya.

 


Selanjutnya

3. Deir Ezzor, Suriah

Harga rata-rata makanan: US$ 190,11

Seorang anak duduk di dekat ibunya saat sampai di sebuah tempat penampungan sementara di Jibrin di pinggiran timur Aleppo, Jumat (21/4). Pengungsi adalah warga dari kota Fuaa dan Kafraya. (AFP PHOTO / George OURFALIAN)

Untuk membeli sepiring makanan, penduduk di sini harus menghabiskan 115 persen pendapatan per harinya.

2. Nigeria

Harga rata-rata makanan: US$ 200,32

Salah satu penduduk Kota Gwoza saat berada di kamp Pengungsian Internal (IDP) di kota Gwoza, Nigeria timur laut, (1/8). (AFP Photo/Stefan Heunis)

Untuk membeli sepiring makanan, penduduk di sini harus menghabiskan 121 persen pendapatan per harinya.


Selanjutnya

1. Sudan Selatan

Harga rata-rata makanan: US$ 321,7

Pengungsi anak-anak baru tiba dari Sudan Selatan di Pos Perbatasan Ngomoromo, Uganda, Senin (10/4). Pertempuran antara pemerintah Sudan Selatan dan pemberontak telah menewaskan sekitar 10 ribu penduduk. (AFP PHOTO / ISAAC KASAMANI)

Untuk membeli sepiring makanan, penduduk di sini harus menghabiskan 155 persen pendapatan per harinya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya