Liputan6.com, Los Angeles - Tuduhan pelecehan seksual yang disematkan kepada Harvey Weinstein, membuat studio film dan televisi yang dibentuknya, dengan cepat memecatnya sebagai karyawan. Pada Selasa (17/10/2017), dalam sebuah pertemuan yang diadakan untuk menegaskan pemberhentian tersebut, Harvey Weinstein mengundurkan diri dari dewan Weinstein Company.
Sisa-sisa dewan Weinstein Company, termasuk pendiri lain, Bob Weinstein, berkumpul pada Selasa di kantor Debevoise & Plimpton Manhattan, sebuah firma hukum yang disewa oleh studio untuk menyelidiki tuduhan yang diajukan terhadap Harvey Weinstein, seperti disampaikan New York Times, Selasa (17/10/2017).
Baca Juga
Advertisement
Pada pertemuan tersebut, dewan perusahaan melakukan pengesahan keputusannya untuk mencopot jabatan Harvey Weinstein, seperti diutarakan oleh juru bicara perusahaan. Menurut perwakilan Harvey Weinstein, sang produser kala itu sedang berada di Arizona untuk mencari sebuah terapi. Ia lalu mengikuti pertemuan melalui telepon selama dua jam dan memutuskan untuk mengundurkan diri.
Setelah menjadi salah satu perusahaan film terbesar di Hollywood, Weinstein Company mulai sedikit goyah sejak adanya penyelidikan oleh The New York Times dan The New Yorker dalam rangka mengungkap tuduhan pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap Harvey Weinstein yang diketahui ia lakukan selama beberapa dekade.
Jadi Perhatian Polisi
Dalam sepekan terakhir, lebih dari 30 wanita secara terbuka telah menyampaikan kisah-kisah mengenai pengalaman tak nyaman selama bersama Harvey Weinstein.
Polisi di New York dan London mulai memperhatikan beberapa tuntutan terhadap Weinstein. Sang produser sendiri membantah tuduhan adanya pelecehan seksual itu.
Kabarnya lagi, sejak tuduhan terhadap Harvey Weinstein muncul ke muka publik, banyak anggota dewan dari Weinstein Company yang mengundurkan diri, meninggalkan Tarak Ben Ammar, Lance Maerov dan Bob Weinstein di dalamnya.
Advertisement