Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai untuk menggaet lebih banyak investasi pariwisata ke Tanah Air dengan menyederhanakan dan transparansi perizinan. Banyak investor selama ini masih mengeluh lamanya proses perizinan menanamkan modal di Indonesia.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga, mengatakan banyak faktor yang mempengaruhi daya tarik investor terhadap potensi pariwisata di daerah, yang paling utama adalah masalah perizinan.
Baca Juga
Advertisement
"Yang paling penting bagi investor adalah dukungan kepala daerah terhadap keamanan dan kenyamanan serta kemudahan mengurus perizinan," ujar Himawan Hariyoga dala kunjungan ke wisata bahari Mandeh, Pesisir Selatan, seperti ditulis Rabu (18/10/2017).
Himawan menuturkan kepastian antara lain tanah tidak bermasalah, pengurusan izin yang tidak berbelit, serta transparansi dalam pengurusan izin menjadi hal yang perlu diperhatikan investor untuk menanamkan modalnya di sektor pariwisata khususnya di Sumatera Barat (Sumbar). Kemudian investor akan melihat potensi pariwisata.
"Selama ini daerah selalu menonjolkan potensi terlebih dahulu, Kami memilih padang menjadi tuan rumah RIF (Regional Investment forum) karena melihat komitmen yang kuat dari pemerintah tingkat provinsi maupun pemerintah kabupaten dan terbuka soal perizinan," kata dia. (Surya Pramana)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: