Lia Yulianti, Pejuang Literasi dari Kaki Gunung Salak

Perpustakaan Taman Pamekar menjadi pusat belajar masyarakat yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

oleh Angga Utomo diperbarui 20 Okt 2017, 06:00 WIB
Lia yulianti, menghantarkan perpustakaan yang ia kelola berprestasi

Liputan6.com, Jakarta Jika dibandingkan dengan negara lain, minat baca masyarakat Indonesia termasuk rendah. Banyak faktor yang memengaruhi hal tersebut, di antaranya tidak ada wadah atau tempat yang mampu memfasilitasi kegiatan membaca tersebut.

Sejauh delapan jam dari Jakarta, tepatnya di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, hadir sebuah tempat yang dapat memfasilitasi kegiatan membaca warga di lingkungan tersebut, yakni Perpustakaan Taman Pamekar. Pepustakaan yang terletak tepat di kaki Gunung Salak tersebut berdiri sejak 15 tahun silam tepatnya pada 20 November 2002. Tujuan didirikannya perpustakaan tersebut adalah agar masyarakat sekitar berkembang dalam hal pendidikan, ekonomi, dan sosial.

Hingga sampai saat ini perpustakaan tersebut mempunyai 6.500 judul buku dan 1.900 anggota. Tidak hanya itu, perpustakaan tersebut juga mampu berprestasi di tingkat kabupaten hingga provinsi, di antaranya:

- Juara terbaik 3 lomba perpustakaan desa tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2004

- Juara 1 lomba perpustakaan desa tingkat Kabupaten Sukabumi tahun 2007

- 10 besar lomba perpustakaan tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2011

- 7 besar lomba perpustakaan tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2016

Selain itu, perpustakaan ini juga mampu memfasilitasi dan menghantarkan para siswa SMA di wilayah tersebut ke bangku perguruan tinggi negeri. Di balik berbagai macam prestasi tersebut, ada kerja keras seorang pengelola perpustakaan yang sudah mengabdikan dirinya semenjak perpustakaan tersebut berdiri.

Lia yulianti, perempuaan kelahiran 33 tahun tersebut mampu menghantarkan perpustakaan yang ia kelola berprestasi. Berkat kerja keras dirinya pula, perpustakaan tersebut tidak hanya dijadikan sebagai tempat untuk membaca atau meminjam buku tapi juga beragam kegiatan yang melibatkan masyarakat secara langsung.

Beberapa kegiatan yang pernah diusung perpustakaan tersebut bersama warga, yakni pelatihan komputer, pelatihan kreasi sablon, bazar untuk para petani, lomba karya tulis ilmiah dengan tema "minat baca", serta talk show kepemudaan dan kebudayaan yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi, serta Dinas Pendidikan Kecamatan Kabandungan. Kini Perpustakaan Taman Pamekar menjadi pusat belajar masyarakat yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi, yang dapat membantu masyarakatnya mendapatkan wawasan yang lebih baik.

"Pengabdian ini buat saya sebagai ladang untuk menebar manfaat bagi sesama, karena sebaik-baiknya orang adalah orang yang bermanfaat bagi sesama," ujar ibu dua orang anak tersebut.

Penulis :

Usman Islamy Mirza - Universitas Muhammadiyah Jakarta

Finalis Citizen Journalist Academy - Energi Muda Pertamina Jakarta

Ikuti juga liputan dan kegiatan Finalis Citizen Journalist Academy - Energi Muda Pertamina dari 3 kota di Indonesia melalui www.liputan6.com/pages/energi-muda-pertamina. Program creative mentorship dari Redaksi Liputan6.com, Indosiar bekerjasama dengan Pertamina untuk 90 mahasiswa kreatif yang telah lolos seleksi dari ribuan pendaftar di Jabodetabek, Semarang & Balikpapan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya