Liputan6.com, Hong Kong - Penumpang dua penerbangan internasional menuju kota Kunming di selatan China dilaporkan kedatangan tamu tak diundang, yakni ratusan kecoak. Tak dapat dibayangkan bagaimana mereka harus berbagi pesawat dengan kawanan serangga tersebut.
Seperti dikutip dari New Straits Times, Rabu (18/10/2017), lebih dari 100 kecoak kabarnya ditemukan di kapal terbang dalam penerbangan maskapai China.
Advertisement
Sejauh ini negara asal, tanggal dan penerbangan - atau maskapai penerbangan - yang terlibat belum terungkap. Demikian menurut laporan China News Service mengenai insiden yang dikabarkan terjadi pada Jumat 13 Oktober 2017 waktu setempat.
Namun sebuah foto yang diambil oleh inspektur karantina saat berada di salah satu pesawat di Bandara Internasional Kunming Changshui, di Yunnan, setidaknya satu penerbangan domestik terimbas 'serangan kecoa itu'. Hal itu disimpulkan dari foto yang memperlihatkan tulisan dengan karakter China terlihat di pelapis sandaran kepalanya.
Kendati demikian juga tak jelas pada tahap apa dalam penerbangan dan di mana kecoak ditemukan.
"Pakar pengendalian hama kemudian dipanggil terkait laporan tersebut, untuk menyingkirkan serangga dan mengasapi kabin, area katering, toilet dan kargo," kata otoritas bandara.
"Serangga - yang diidentifikasi sebagai Blattella germanica, atau kecoak Jerman - tertangkap dan diperiksa sebagai patogen oleh unit Entry-Exit Inspection and Quarantine Bureau di bandara," kata laporan tersebut.
Kecoak Jerman adalah jenis yang terkecil dari tiga spesies yang paling umum. Dua lainnya adalah kecoak Amerika dan Oriental.
Kecoak Amerika adalah yang terbesar, tumbuh lebih dari 5 cm. Sementara varietas Jerman - yang dikenal sebagai kecoak Rusia di Jerman, biasanya berukuran kurang dari sepertiganya.
Sejauh ini pihak bandara belum berkomentar terkait hal tersebut.
Menurut laporan media, pihak berwenang bandara kemudian bergegas meminta petugas untuk segera membersihkan pesawatnya, terutama yang terbang masuk dan keluar dari China.
Temuan Ular Berbisa di Kabin Pesawat
Anda tentu masih ingat dengan sebuah film tentang serbuan ular berbisa di dalam pesawat komersial yang berjudul "Snake on Plane". Adegan dalam film tersebut pernah terjadi di salah satu maskapai penerbangan milik pemerintah Meksiko.
Para penumpang pesawat Aeromexico dengan nomor penerbangan 231 sempat dibuat panik dan ketakutan dengan kemunculan seekor ular berwarna kehijauan dari langit-langit salah satu bagasi penumpang.
Dalam pers rilis yang dikeluarkan oleh Kantor Berita Meksiko, Publimetro, yang dilansir dari News.com.au pada 8 November 2016 menunjukkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 6 November.
Indalecio Medina, salah satu penumpang Aeromexico dengan tujuan Torreon, Coahuila ke Meksiko City berhasil merekamnya dan mengunggahnya ke media sosial Twitter.
Dalam video berdurasi 16 detik itu, terlihat seekor ular yang cukup besar bergelantungan di langit-langit bagasi bagian belakang. Tak lama ular tersebut jatuh ke kabin pesawat.
Kemunculan ular itu saja sudah bikin takut penumpang, apalagi pada saat hewan itu jatuh ke salah satu kursi penumpang. Sontak hal ini membuat panik karena mereka berada di ketinggian puluhan ribu meter di atas permukaan laut.
Melihat kondisi ini pihak otoritas bandara memerintahkan Pesawat Aeromexico segera melakukan pendaratan darurat dan segera mengamankan reptil yang diduga berbisa itu.
Sebelum pesawat mendarat darurat, Medina dan penumpang lainnya berhasil menangkap ular tersebut dengan menggunakan selimut dan majalah yang ada di pesawat.
Setelah pesawat berhasil mendarat, ular hijau tersebut langsung diamankan pihak bandara. Tidak ada penumpang cedera dalam insiden itu. Namun timbul pertanyaan bagaimana hewan reptil tersebut bisa masuk ke dalam kompartemen penumpang.
Advertisement