Liputan6.com, Jakarta- Peluang Indonesia menggelar Piala Dunia Bola Basket 2023 semakin terbuka. Komite Evalusi Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) terkesan dengan kemajuan persiapan Indonesia untuk Piala Dunia Bola Basket 2023.
Baca Juga
Advertisement
"Akhir Mei dan awal Juni saya melakukan peninjauan ke venue ini, sekarang saya lihat kemajuan sangat pesat. Sepertinya Indonesia bekerja bukan 24 jam, tapi 48 jam sehari," kata Ingo Weiss, anggota komisi evaluasi saat meninjau Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (18/10).
Indonesia berniat menggelar Piala Dunia Bola Basket 2023 bersama Filipina dan Jepang. Weiss memuji persiapan ketiga negara tersebut. Weiss hadir bersama Presiden Komisi Evaluasi FIBA, Hamane Biang dan Lubomir Kotleba.
"Negara negara ini sangat serius berkampanye dan promosi untuk jadi tuan rumah," ujar Weiss. "Dengan total populasi 500 juta penduduk dengan animo bola basket tinggi, mereka berpeluang jadi tuan rumah. Tetapi kami juga masih harus menilai negara negara lain," lanjut Weiss.
Penilaian posifit FIFA ini membuat Presiden SEABA, Erick Thohir gembira. "Memang masih ada kekurangan terutama di ruang ganti pemain, tetapi itu bisa kita tuntaskan setelah Asian Games 2018 selesai," kata Erick yang juga Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia.
Erick yakin renovasi untuk ruang ganti lebih mudah dilakukan. "Perkiraan kami mungkin hanya perlu 20 persen dari anggaran renovasi Istora saat ini," ujarnya.