Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto mengatakan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) diresmikan bulan ini.
"BSSN bulan ini akan kita resmikan," ujar Wiranto di Gedung Badan Pengembangan SDM Kemendagri, Kalibata, Jakarta, Rabu (18/10/2017).
Advertisement
Dia menjelaskan, seluruh struktur organisasi serta tugas pokok BSSN telah rampung dibahas dengan pihak terkait, sehingga lembaga tersebut sudah bisa segera diresmikan.
"Tuntas pembahasan organisasi, tugas pokok, pembahasan mengenai cangkupan-cangkupan yang akan dilakukan. Hanya memang belum diresmikan. Mudah-mudahan bulan ini," kata Wiranto.
Menurut dia, pembentukan BSSN telah mendapat persetujuan dari Presiden Jokowi. Presiden juga telah mengeluarkan Perpres Nomor 53 Tahun 2017 tentang Badan Siber dan Sandi Nasional.
"Presiden minta supaya jangan memubazirkan organisasi yang sudah ada, sehingga sebagai embrionya adalah kami tunjuk lembaga sandi negara yang di-update menjadi BSSN," ujar mantan Ketua Umum Partai Hanura itu.
Terkait siapa sosok yang akan memimpin badan tersebut, Wiranto masih merahasiakannya. Dia hanya memastikan kalau struktur organisasi dan kelembagaan BSSN telah rampung dan siap dijalankan.
"Nanti lah ya," singkat Wiranto.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Peleburan dari BSN
Wiranto menjelaskan, pembentukan BSSN sebagai tindak lanjut pemerintah untuk membentuk Badan Siber Nasional (BSN).
Hanya saja, Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar tidak membuat lembaga baru dengan alasan efisiensi. Oleh karenanya, Wiranto menuturkan pemerintah sepakat melebur Badan Sandi Negara dengan Badan Siber Nasional.
"Dari BSN itu kami lebur jadi badan siber nasional sehingga namanya BSSN, Badan Siber dan Sandi Negara. Sehingga nilai persandian masih ada tapi kegiatan siber yang lebih maju gunakan teknologi terakhir tetap dapat kita laksanakan," tutur Wiranto.
Wiranto menerangkan, pihaknya juga sudah menyusun mulai dari struktur organisasi hingga operasional dari BSSN ini. Rencananya, dalam waktu dekat juga akan disepakati pimpinan dari BSSN.
"Bagaimana kami organisir organisasi solid yang mencukupi untuk persyaratan. Bagaimana kegiatan siber dapat segera diaplikasikan ke masyarakat dan sebagainya," terang Wiranto.
Advertisement