Liputan6.com, Probolinggo - Seorang pencari rumput di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tewas tersambar kereta api Ranggajati, Rabu, 17 Oktober 2017, siang. Kuat dugaan, korban yang sudah tua tidak mengetahui jika ada kereta datang dan langsung menyeberang tanpa melihat kanan kiri. Jasad korban kemudian dievakuasi ke kamar mayat rumah sakit terdekat.
Tempat kejadian tragis tersebut di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Warga yang penasaran kemudian berkerumun melihat bekas ceceran tubuh korban.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, Muhayar (69), warga Dusun Gunggungan, Desa Klampok, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, mencari rumput di sekitar rel, tepatnya di seberang rel. Setelah mendapatkan sekarung lebih, korban berniat kembali pulang.
Kapten Muhammad Holil, Danton Polsuska Daop 9 Jember menuturkan, kereta api Ranggajati jurusan Jember-Cirebon itu sudah membunyikan klakson. Namun, kakek tersebut mungkin tidak mendengarnya, sehingga tubuh rentanya pun tersambar kereta.
Tubuh korban sempat terpental dan terseret sejauh 20 meter dari lokasi tabrakan. Rumput yang sebelumnya dikumpulkan korban pun berceceran, begitu pula beberapa bagian tubuhnya. Jasad korban dievakuasi ke kamar mayat rumah sakit Tongas. Keluarga korban yang datang ke kamar mayat sangat kaget dan terpukul.
"Jasad kakek itu hancur karena tertabrak langsung dan terpental kira-kira 20 meter dari TKP. Kini jasadnya sudah dievakuasi ke Kamar Mayat RSUD Tongas," Holil menandaskan.
Simak video pilihan berikut ini: