Sejumlah anak dari suku Byak Betew bermain sepak bola setelah misa hari Minggu di pulau Saukabu, satu dari 1.500 pulau di Raja Ampat 20 Agustus 2017. Raja Ampat yang berarti Empat Raja terdiri dari 1.500 pulau. (AFP Photo/Goh Chai Hin)
Anak-anak suku Byak Betew bermain di tepi pantai di pulau Saukabu, satu dari 1.500 pulau di Raja Ampat 20 Agustus 2017. Raja Ampat merupakan rumah bagi sekitar 1.400 jenis ikan dan 600 spesies karang. (AFP Photo/Goh Chai Hin)
Seorang anak suku Byak Betew bermain di luar gereja pada hari Minggu di pulau Saukabu, satu dari 1.500 pulau di Raja Ampat 20 Agustus 2017. Raja ampat merupakan salah satu habitat laut paling banyak keanekaragaman hayati di bumi. (AFP Photo/Goh Chai Hin)
Gadis-gadis suku Byak Betew berbincang setelah misa hari Minggu di pulau Saukabu, satu dari 1.500 pulau di Raja Ampat 20 Agustus 2017. Raja Ampat yang berarti Empat Raja terdiri dari 1.500 pulau. (AFP Photo/Goh Chai Hin)
Seorang anak laki-laki dari suku Byak Betew membantu menggerakkan kapal untuk membawa pengunjung ke pulau Raja Ampat 20 Agustus 2017. Raja Ampat merupakan rumah bagi sekitar 1.400 jenis ikan dan 600 spesies karang. (AFP Photo/Goh Chai Hin)
Sejumlah anak dari suku Byak Betew bermain sepak bola setelah misa hari Minggu di pulau Saukabu, satu dari 1.500 pulau di Raja Ampat 20 Agustus 2017. Raja Ampat yang berarti Empat Raja terdiri dari 1.500 pulau. (AFP Photo/Goh Chai Hin)
Anak laki-laki suku Byak Betew membawa adiknya dalam perjalanan ke gereja untuk misa hari Minggu di pulau Saukabu, satu dari 1.500 pulau di Raja Ampat 20 Agustus 2017. (AFP Photo/Goh Chai Hin)
Anak-anak suku Byak Betew ikut dengan orang tua mereka pada misa hari Minggu di pulau Saukabu, satu dari 1.500 pulau di Raja Ampat 20 Agustus 2017. (AFP Photo/Goh Chai Hin)
Anak-anak suku Byak Betew memakai seragam sekolah saat menyambut pengunjung di pulau Saukabu, satu dari 1.500 pulau di Raja Ampat 20 Agustus 2017. (AFP Photo/Goh Chai Hin)
