Liputan6.com, Jakarta - Tiga tahun memimpin Indonesia, berbagai tantangan dihadapi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Berbagai program kerja telah dilakukan untuk kemajuan Indonesia.
Tidak jarang Presiden datang langsung bertemu dengan masyarakat di berbagai daerah, menampung langsung aspirasi masyarakat dari berbagai kalangan.
Advertisement
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Kamis (19/10/2017), tingkat kepuasan publik atas kinerja pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Seperti hasil survei yang dilakukan oleh Center For Strategic and International Studies (CSIS)
Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK pada 2015 mencapai 50, 6 persen, setahun kemudian 66,5 persen, dan tahun ini 68,3 persen. Di Bidang Hukum pada 2015 sebanyak 51,1 persen menyatakan puas, 2016 sebanyak 62,1 persen, dan 2017 mencapai 64,0 persen.
Di bidang ekonomi pada 2015 sebanyak 30, 0 persen menyatakan puas. Pada 2016 sebanyak 46, 8 persen, dan tahun ini 56, 9 persen. Sedangkan kepuasan di Bidang maritim pada 2017 mencapai 75,5 persen.
Kepuasan masyarakat karena pemerintah dinilai berhasil di sektor pembangunan dan infrastruktur. Meskipun secara umum persepsi terhadap pemerintahan positif, namun dari sisi ekonomi belum mengalami perubahan signifikan. Hingga 2019 sejumlah pekerjaan rumah harus diselesaikan pemerintahan Jokowi-JK.
Pembangunan infrastruktur di sejumlah daerah harus dikebut seperti pembangunan Tol Lintas Sumatera. Tidak hanya itu, pembangunan Mass Rapid Transit atau MRT menjadi salah satu infrastruktur yang harus dikejar, diharapkan akhir 2019 MRT sudah beroperasi.
Semoga dua tahun, sisa masa jabatan beragam janji kampanye Jokowi- JK dapat ditunaikan dengan lancar. Tidak hanya infrastruktur, tetapi juga program pro rakyat yang dapat mensejahterakan rakyat Indonesia.