Liputan6.com, Jakarta Bursa Asia naik hampir menuju ke level tertinggi dalam 1 dekade terakhir pada pembukaan perdagangan Kamis pagi ini. Pergerakan bursa Asia ini sejalan dengan Wall Street.
Tapi perdagangan berlangsung hati-hati, karena investor menunggu data pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga dari China, yang diharapkan dapat menunjukkan momentumnya mulai dingin saat pemerintah menguasai pasar properti dan mengurangi pinjaman berisiko.
Advertisement
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,05 persen hampir menyentuh level tertinggi dalam 10 tahun terakhir, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (19/10/2017).
Sementara indeks Jepang Nikkei naik 0,4 persen, kemudian indeks Korea Selatan Kospi mencatatkan rekor, dam indeks Australia naik 0,3 persen.
Sementara di bursa AS, Dow Jones naik pertama kalinya ke level di atas 23.000 pada penutupan perdagangan kemarin. Semua itu berkat menguatnya saham IBM yang diprediksi akan ada pertumbuhan pendapatan yang signifikan.
Saham IBM (IBM.N), yang mengalahkan ekspektasi pendapatan, melonjak 8,9 persen dan menyumbang sekitar 90 poin dari 160 poin pada indeks blue-chip hari ini.
S&P 500 dan Nasdaq juga menyentuh rekor tertinggi. Dow Jones Industrial Average naik 160,16 poin atau 0,7 persen untuk menutup perdagangan di level 23.157,6. Kemudian S&P 500 menambahkan 1,9 poin atau 0,07 persen dan menetap di level 2.561,26. Kemudian Nasdaq menambahkan 0,56 poin atau 0,01 persen ke level 6.624,22.