Liputan6.com, Suzuka -
Empat instruktur safety riding asal Indonesia mengikuti kompetisi The 18th Safety Japan Instructors Competition 2017. Kompetisi yang diikuti oleh lebih dari 80 peserta dari 9 negara ini berlangsung di Suzuka Circuit Traffic Education Center (STEC) pada 19 Oktober 2017.
Isa Giant Imandra, instruktur safety riding dari Astra Motor Semarang yang mengendarai motor 400 cc menceritakan pengalamannya. Sebelum berangkat ke Jepang, ia dan ketiga rekannya terlebih dahulu menjalani latihan rutin sejak Juni 2017 di regional masing-masing.
Setelah itu selama 2 minggu terhitung sejak 25 September 2017 hingga 9 Oktober 2017 para instruktur mengikuti pelatihan terpusat di Safety Riding Center MPM, Surabaya.
Selanjutnya, Isa mengikuti latihan intensif selama lima hari di Traffic Education Rainbow Center (TERC) Hamanako, Jepang dan Suzuka Circuit Traffic Education Center (STEC).
Kondisi di Surabaya dan di Jepang jauh berbeda. Saat di Surabaya, latihan dijalani penuh dengan terik matahari. Sedangkan di Jepang kondisi selalu hujan. Tentu saja kondisi tersebut memengaruhi stamina dia. "Semalam saya sempat drop, akhirnya minum obat juga," jelas dia, Kamis (19/10/2017).
Saat masuk ke lintasan, kondisi hujan deras. Kondisi aspal pun cukup licin sehingga membuat dirinya sulit mengendalikan motor. "Saya mencoba yang terbaik tetapi tetap harus aman," lanjut dia.
Lawan Terberat
Isa menyebut peserta yang paling berat dalam kompetisi kali ini berasal dari Thailand. Kemampuan mengendara peserta asal negara Gajah Putih tersebut memang di atas negara lain.
Selain itu, kondisi aspal dari Thailand tak berbeda jauh dengan di Jepang sehingga bisa cepat beradaptasi. Sedang di Indonesia kondisi aspal sangat berbeda.
Kompetisi The 18th Safety Japang Instructors Competition pertama kali digelar pada tahun 1996. Tahun ini merupakan kali ke 10 duta safety riding Indonesia berpartisipasi di ajang kompetisi yang akan dihelat pada 19-20 Oktober 2017 di Suzuka Circuit Traffic Education Center, Jepang.
Dalam ajang kompetisi safety riding internasional ini, peserta diuji pengetahuan dan keterampilan keselamatan berkendara dalam ujian teori dan praktik. Pada ujian teori, peserta kompetisi dituntut mampu memiliki pemahaman secara menyeluruh terkait ilmu pengetahuan, attitude serta teknik berkendara yang mengedepankan unsur keselamatan.
Lalu pada uji praktik, peserta akan diuji kemampuannya melalui uji plank riding, course slalom, dan braking.
Advertisement