Liputan6.com, Jakarta Bahasa memang dinamis, berubah sesuai perkembangan masyarakat penuturnya. Namun, bahasa harus tetap memiliki aturan dan pedoman yang harus dipatuhi oleh para penuturnya. Begitu pula bahasa Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Tren perkembangan zaman turut memengaruhi penggunaan bahasa dalam pergaulan. Bahasa slang maupun campur aduk dengan bahasa asing seolah berterima begitu saja di telinga dan lidah masyarakat. Padahal, belum tentu yang digunakan benar.
Misalnya, perihal kalimat "kids jaman now" yang sedang nge-tren. Entah siapa yang memulai, penggunaan kalimat tersebut makin banyak yang memakainya, terlebih di media sosial. Lalu, apakah kalimat tersebut diterima dan sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)?
Menilik hal tersebut, akun Twitter @Kemdikbud_RI mencoba meluruskan penggunaan kata "jaman" dalam kalimat itu. Menurut KemdikbudRI, yang tepat adalah zaman dan bukan jaman. Lucunya, ralat yang hanya separuh-separuh tersebut justru menjadi blunder dan polemik di antara warganet.
Warganet menganggap, ralat yang dilakukan oleh Kemdikbud RI setengah-setengah. Seharusnya jika ingin membenarkan, Kemdikbud membetulkan kalimat itu seutuhnya menjadi "anak-anak zaman sekarang".
Namun demikian, adapula yang mendukung admin KemdikbudRI. Menurut mereka, admin hanya mencoba meluruskan penggunaan kata zaman yang salah, tapi dengan pendekatan yang lebih kekinian. Usaha admin tersebut seharusnya diapresiasi.
Hmm, bagaimana menurut kalian "kids zaman now"?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: