Liputan6.com, Jakarta - ZTE akhirnya menjawab rumor seputar kehadiran smartphone lipat besutannya. Perusahaan asal Tiongkok tersebut secara resmi meluncurkan Axon M yang didesain sebagai ponsel lipat.
Kehadiran perangkat ini seolah menantang Samsung yang juga mengembangkan smartphone lipat kelas premium. Namun, desain smartphone ini tak sepenuhnya mengusung desain ponsel lipat yang dikenal dulu.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari The Verge, Kamis (19/10/2017), Axon M merupakan perangkat dengan dua layar yang disambungkan oleh engsel. Namun kedua layar itu dapat berfungsi secara terpisah atau saling melengkapi.
Dua layar di perangkat ini sama-sama berukuran 5,2 inci. Untuk urusan dapur pacu, Axon M didukung oleh Snapdragon 821 dan RAM 4GB.
Keberadaan engsel memudahkan pengguna untuk membuka atau melipat layar. Saat keduanya dibuka, layar Axon M secara keseluruhan hampir seukuran sebuah tablet.
Fitur Split-Screen
ZTE menuturkan kemampuan ini ditunjang fitur split-screen yang ada di Android. Perusahaan juga memastikan sebagian besar aplikasi populer Android dapat bekerja dalam modus baru yang ditawarkan.
Keberadaan dua layar sekaligus tak akan memengaruhi konsumsi baterai perangkat. ZTE mengatakan baterai berkapasitas 3.180mAh yang dibenamkan didesain untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.
Mengingat perangkat ini hadir dengan desain baru, ada konsekuensi dari penggunaan dua layar tersebut. Perangkat ini terbilang cukup tebal dan lebih berat dari perangkat kebanyakan.
Sayangnya, ZTE belum mengungkapkan harga dari perangkat ini dan ketersediannya secara global. Menurut kabar, ZTE baru menyiapkan perangkat ini di pasar Amerika Serikat dan Jepang menjelang akhir 2017.
(Dam/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement