Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya melepas Mohd Hairulanuar bin Sulaiman. Pria asal Malaysia itu merupakan pemilik tas dan koper mencurigakan yang ditemukan di pos keamanan luar Mapolda Metro Jaya. Kedua benda itu sempat dicurigai berisi bom.
"Sudah kami lepaskan. Sekarang kami koordinasi dengan pihak Imigrasi," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta di kantornya, Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Advertisement
Pria itu dilepas lantaran tidak terbukti melakukan tindak pidana. Hairulanuar juga tidak terindikasi jaringan teroris maupun kelompok kejahatan manapun.
"Yang bersangkutan mengaku meninggalkan tas karena menggelandang, sudah hampir tiga hari dia kehabisan uang," kata dia.
Polisi juga menelusuri rekam jejak Hairulanuar. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepolisian Malaysia, Hairulanuar tidak memiliki riwayat kejahatan berat.
"Yang bersangkutan dalam catatan kriminalnya tidak ada. Pernah ada satu pelanggaran di 2009, dia menggunakan obat yang dilarang," ucap Nico.
Saat ini, polisi tengah berkoordinasi dengan Ditjen Imigrasi dan otoritas Malaysia untuk memulangkan Hairulanuar ke negaranya. Polisi juga tengah berusaha menghubungi keluarganya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tas Diduga Bom
Sebelumnya, masyarakat dikejutkan dengan penemuan benda mencurigakan tergeletak di pos keamanan luar Mapolda Metro Jaya, Rabu 18 Oktober 2017 siang. Polisi bahkan menerjunkan tim penjinak bom dari Detasemen Gegana Polda Metro Jaya untuk mengevakuasi benda tersebut.
Hasilnya, tidak ditemukan benda berbahaya maupun bahan peledak di dalam tas dan koper yang ditinggal itu. Isinya hanya pakaian dan peralatan-peralatan pribadi.
Sesaat kemudian, polisi mengamankan pria yang mengaku sebagai pemilik barang tersebut. Pria yang merupakan warga negara Malaysia itu pun digelandang ke Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa sebelum akhirnya dilepas.
Advertisement