Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polsek Kelapa Gading sudah memeriksa 8 orang saksi terkait robohnya crane berkaki tegak pengangkut beton atau Portal Gantry Crane proyek LRT di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Arif mengatakan, pihaknya telah memeriksa manajer operasional PT Wijaya Karya (Wika). Pemeriksaan dilakukan untuk menelusuri dugaan kelalaian dalam proses ujicoba pengangkatan beton.
Advertisement
"Semua dugaan didalami. Tadi sudah diperiksa manajer operasional berinisial S," kata Kompol Arif saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (19/10/2017).
Arif melanjutkan, penyidik juga sudah melakukan pemanggilan pemeriksaan kepada pengawas dan operator crane.
"Kita layangkan panggilan satu-satu. Nanti kita lihat sekarang belum bisa ambil kesimpulan, "ungkap dia.
Alat berat itu menimpa bangunan ruko di blok PA 3 nomor 02 Pegangsaan Dua atau samping masjid Al Musyawaroh Kelapa Gading. Crane itu sendiri dilaporkan roboh pada Selasa dinihari sekitar pukul 01.50 WIB.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Tak Ada Korban Jiwa
"Tidak ada korban jiwa. Ada korban luka dan sudah dilakukan ke rumah sakit karena kena pecahan kaca. Korban itu karyawan yang bekerja di ruko itu, " jelas Arif.
Bangunan ruko itu diketahui dihuni Doni Cahyadi dan 7 orang karyawannya yang menjalankan bisnis dekorasi dengan nama Dream Flavours. Saat kejadian, penghuni rumah tengah beristirahat atau tidur.
"Lagi istirahat terus suara brak dan semuanya turun ke bawah, " imbuh Arif.
Advertisement