Bayi Batu Ditemukan dalam Rahim Wanita 92 Tahun

Janin yang telah membatu seberat sekitar 1,8 kilogram ditemukan dalam rahim wanita tersebut.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 20 Okt 2017, 07:00 WIB
Fenomena lithopedion atau bayi batu. (Foto: theriflebird.com)

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita berusia 92 tahun di San Antonio, Cile, dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan rutin sinar-X. Di sinilah dokter menemukan sesuatu yang benar-benar luar biasa.

Janin yang telah membatu seberat sekitar 1,8 kilogram ditemukan dalam rahim wanita tersebut. Diduga, wanita itu telah membawanya selama 50 tahun.

Seperti diberitakan Medicaldaily, Kamis (19/10/2017), kondisi aneh ini disebut juga lithopedion. Dalam kasus kehamilan ektopik, jika janin mati dan tidak dapat diserap kembali oleh tubuh karena ukuranya yang besar, tubuh ibu akan memperlakukannya sebagai benda asing.

Tubuh pun akan membuat lapisan untuk membunuh janin itu pelan-pelan dan membuatnya membatu atau mumifikasi dalam kalsium.

Kondisi Lithopedion ini sangat langka sehingga hanya ada sekitar 400 kasus yang didokumentasikan dalam sejarah. Menurut Direktur rumah sakit Chili, Margo Vargas Lazo, janin tersebut mungkin besar dan berkembang kemudian meninggal saat berusia sekitar tujuh bulan, Newser melaporkan.

"Seperti kebanyakan kasus lithopedion, wanita tersebut sama sekali tidak menyadari adanya janin," kata Lazo.

BBC melaporkan, karena usia wanita tersebut, para dokter merasa lebih baik tidak membuangnya dan melepaskan janin setelah beberapa jam.

Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan komplikasi. Namun sekitar dua pertiga dari semua pasien dengan diagnosis ini berusia di atas 40 tahun. Kehamilan ini sangat jarang terjadi dan hanya terjadi pada kurang dari dua persen kehamilan di perut (yang hanya terjadi pada kira-kira satu dari setiap 11.000 kehamilan).

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya