Ternyata pada 1837 Putri Duyung Dikisahkan sebagai Pengabdi Setan

Tahukah Anda cerita asli putri duyung yang dibuat oleh penulis dongeng terkenal Hans Christian Andersen adalah pengabdi setan?

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2017, 16:00 WIB
Tahukah Anda cerita asli putri duyung yang dibuat oleh penulis dongeng terkenal Hans Christian Andersen adalah pengabdi setan? (AFP PHOTO / Natalia Kolesnikova)

 

Liputan6.com, Jakarta Cerita putri duyung ala Disney, Ariel mungkin tak lagi asing di telinga Anda. Pada kisah Disney tersebut, Ariel, sosok cantik berekor ikan yang akhirnya berhasil menikah dengan pangeran tampan, dan hidup bahagia selamanya. Namun tahukah Anda cerita asli putri duyung yang dibuat oleh penulis dongeng terkenal Hans Christian Andersen sesungguhnya tak seindah itu? Dongeng asli putri duyung yang dibuat pada tahun 1837 itu ternyata menyeramkan.

Pada cerita originalnya, ia bahkan tampak seperti pengabdi setan. Melansir halaman The Sun pada Sabtu (21/10/17), dikisahkan putri duyung gagal menikah dengan pangeran yang ia cintai. Ini semua karena perjanjian yang ia buat dengan penyihir laut. Agar bisa menjadi manusia dan menikah dengan pangeran, putri duyung pergi meminta pertolongan penyihir laut dan membuat perjanjian. Ia menukar suara indahnya untuk dengan sepasang kaki.

Meski akhirnya ia dapat berjalan, namun setiap kali melangkah kakinya akan luka dan sakit seperti ditusuk-tusuk pisau. Ia hanya akan bisa bertahan hidup bila dapat merebut hati pangeran. Sayangnya misi putri duyung untuk membuat pangeran menikahinya gagal. Sang pangeran malah menikahi perempuan lain. Penyihir laut yang mengetahui hal ini memberi tawaran baru.

Alkisah si penyihir meminta agar putri duyung membunuh pangeran tersebut bila ingin selamat dari siksaan kaki itu. Ia pun setuju. Saat berhasil memasuki kamar tidur pangeran dan istrinya, ia nyatanya tak tega untuk membunuh pangeran dan memutuskan untuk membunuh dirinya sendiri. Saat mati, tubuh putri duyung berubah menjadi buih laut. Menyedihkan.

Perbedaan putri duyung ala Disney dan Hans Christian Anderson

Perbedaan lain antara kisah putri duyung ala Disney dan Andersen terletak pada karakter umum para putri duyung. Pada versi Andersen, makhluk putri duyung dikenal suka menggoda para pelaut sehingga mereka tewas di laut. Pangeran pada cerita ini pun tak terlalu mengagumkan. Diceritakan bahwa pangeran memiliki budak-budak perempuan untuk menyenangkan dirinya.

Pangeran pun mengaku bahwa rasa sayangnya kepada putri duyung hanya sekadar rasa sayang kepada anak-anak. Dalam dongeng asli ini memang putri duyung disebut baru berusia 14 tahun. Nah, bagaimana pendapat Anda mengenai cerita asli putri duyung ini? Apa ini cukup merusak imaji Anda mengenai cerita putri duyung ala Disney yang baik hati, ambisius dan cantik?

Seorang wanita berenang di dalam air dengan menggunakan pakaian ala putri duyung di Sekolah Pelatihan Putri Duyung, Moskow, Rusia, Kamis (16/3). (AFP PHOTO / Natalia Kolesnikova)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya