Liputan6.com, Jakarta Lindsay Lohan mengungkapkan curahan hatinya pernah menjadi korban kekerasan oleh mantan kekasihnya, Egor Tarabasov, ahli waris kaya dari kerajaan bisnis di Rusia. Pada 2016, Lindsay Lohan sempat mengunggah foto yang menunjukkan luka di kakinya serta beberapa lebam.
Pesan itu seolah menunjukkan Lindsay Lohan mendapatkan perlakuan buruk hingga tindak kekerasan dari sang kekasih. Namun, foto tersebut tak mendapatkan perhatian dari publik.
Baca Juga
Advertisement
Tampaknya Lindsay Lohan menyimpan rasa sakitnya hingga saat ini. Lindsay Lohan menyebutkan, hampir semua wanita di Amerika Serikat tak peduli dengan pengalaman tak menyenangkan yang dialaminya.
"Aku tak peduli apa kata orang. Aku mendukung #pemberdayaanperempuan meski tak ada yang peduli aku pernah menjadi korban kekerasan mantan kekasihku," tulis Lindsay Lohan, diwartakan The Huffington Post, Jumat (20/10/2017).
"Kau tak bisa bayangkan bagaimana rasanya menjadi #wanitakuat. Kita membuat pilihan untuk diri kita. Aku memilih terbangun di kamar seorang diri," komentar Lindsay Lohan bernada sinis.
Sayangnya, tak lama, komentar mengenai dirinya pernah menjadi korban kekerasan dihapus. Lindsay Lohan hanya menuliskan dukungan terhadap wanita yang pernah menjadi korban pelecehan seksual, khususnya Harvey Weinstein.