Liputan6.com, Bekasi - Ketua Panpel Persija Jakarta Arief Perdana Kusuma membeberkan ketersediaan tim medis selama pertandingan kandang Persija di Liga 1. Dia mengambil hikmah atas kejadian yang menimba kiper Persela Lamongan Choirul Huda, agar menyediakan jasa kesehatan terbaik di pinggir lapangan.
Choirul Huda wafat pada Minggu (15/10/2017) akibat berbenturan keras dengan rekannya dalam pertandingan melawan Semen Padang. Ambulans langsung mengangkut Choirul Huda dari pinggir lapangan ke UGD RSUD Soegiri, tapi sayang, nyawanya tak tertolong.
Baca Juga
Advertisement
"Bagi kami tim medis merupakan elemen vital dalam penyelenggarakan pertandingan. Bagaimana pun posisi mereka sangat menentukan. Meski sifatnya antisipasi, kadang mereka sangat dibutuhkan," ujar Arief dalam laman resmi Persija pada Jumat (20/10).
Terkait tim medis, Arief menjelaskan, pihaknya melakukan persiapan maksimal sejak sehari sebelum pertandingan. Tenaga medis akan mendapat pemaparan, termasuk dokter dan perawat.
"Malah tim medis tersebut harus masuk ke dalam stadion, dua atau tiga jam sebelum pertandingan digelar. Kami juga mengharuskan ambulans harus stand by. Jadi, ketika ada sesuatu yang tak diinginkan terjadi, tim medis sudah siap," ujar Arief.
Panpel Persija juga diuntungkan dengan rumah sakit rujukan yang berdekatan dengan Stadion Patriot, Bekasi, kandang Macan Kemayoran. Sebab, letak Rumah Sakit Mitra Bekasi Barat dapat ditempuh kurang dari lima menit.
"Lokasi rumah sakit hanya sekitar 50-100 meter dari stadion," tutur Arief.
Saksikan video menarik di bawah ini.