Liputan6.com, Jakarta Seekor anjing bernama Lulu baru saja dipaksa untuk pensiun dini dari sebuah program yang tampaknya tidak dia minati di CIA. Anjing yang merupakan bagian dari K9 (anjing yang dilatih khusus untuk membantu polisi maupun penegak hukum lainnya) tersebut diberhentikan oleh CIA karena dinilai gagal saat menjalani tes pengejaran bom.
Baca Juga
Advertisement
"Beberapa minggu mengikuti pelatihan, Lulu mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa dia tidak tertarik untuk mendeteksi bau peledak," kata CIA dalam sebuah pernyataan.
Dalam foto-foto yang diunggah CIA ke Twitter, terlihat Lulu adalah anjing jenis Labrador Retriever. Dalam status yang diterbitkan CIA, diketahui bahwa Lulu sama sekali tidak pernah mau mencium bau bom, walaupun telah dimotivasi dengan makanan atau mainan.
Menurut CIA, biasanya, ketika anjing kurang bermotivasi untuk bekerja, mereka akan kembali terdorong untuk bekerja setelah satu atau dua hari. Namun, berbeda dengan Lulu yang tidak menunjukkan perubahan sama sekali.
"Kadang-kadang, bahkan ketika anak anjing menjalani tes dengan baik dan mereka berhasil dalam pelajaran bagaimana mendekteksi bau eksplosif, mereka memperjelas bahwa menjadi pendeteksi bom di K9 bukanlah kehidupan mereka," tulis CIA di Twitter.
Lulu adalah bagian dari "kelas anak anjing" pada musim gugur 2017 dan dilatih untuk kepolisian Wilayah Fairfax di Virginia. Sesuai dengan kebiasaan agen K9 yang telah selesai, Lulu kini diadopsi oleh pawangnya dan bisa bermain dengan teman-temannya.
"Dia sekarang menikmati hari-harinya bermain dengan anak-anaknya, mengendus kelinci dan tupai di halaman belakang, dan makan makanan ringan dari mangkuk anjing. Kami akan merindukan Lulu, tapi ini keputusan yang tepat untuknya," kata CIA.
Penulis:
Meidiana Triani
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: