Liputan6.com, Jakarta Menikah bukan hanya tentang perasaan cinta. Menikah juga tentang apa yang ada di jangkauan Anda.
Semuanya kembali bergantung kepada Anda, bagaimana pertemuannya, dengan siapa, di mana ia tinggal, bagaimana ia membuat Anda jatuh cinta, dan waktu. Semua hal tersebut bisa membuat Anda pada akhirnya bahagia dan menikah, atau justru hancur karena patah hati.
Advertisement
Dilansir dari yourtango.com, Jumat (20/10/2017), berikut ini adalah beberapa faktor penting yang menentukan siapa yang nantinya akan Anda nikahi. Penasaran apa saja?
1. Waktu
Beberapa orang mungkin masih berpikir bahwa cinta akan mengatasi segala hal, apakah Anda salah satunya? Sayangnya, pekerjaan dan kewajiban dapat membebani seseorang melebihi batas kemampuannya.
Orang-orang masih harus sekolah, bekerja paruh waktu, dan memelihara keluarga mereka, tidak memiliki waktu untuk masalah cinta, membangun hubungan, dan menikah. Rasanya terlalu melelahkan untuk saling berkirim teks atau merencanakan perjalanan bersama-sama.
Bila waktu dalam sebuah hubungan tidak berjalan dengan benar, pernikahan tidak akan pernah terjadi. Hidup kadang bisa begitu tragis, Anda bertemu dengan orang yang tepat, namun tidak pernah bisa bertemu di waktu yang tepat, membuat hubungan tidak kondusif untuk dijalani.
2. Lokasi
Atau mungkin ada saatnya Anda terpisah jauh dari pasangan. Berada jauh dari pasangan bisa menggeser dinamika hubungan secara keseluruhan, membuat rasa kesepian dan kesedihan muncul.
Ini bisa jadi tanda bahwa ada seseorang yang belum siap mencintai secara utuh. Walaupun ada hal-hal yang tidak berhasil pada awalnya, bukan berarti akan membaik di akhir.
Jika tahu bahwa pada akhirnya tidak bisa, mengapa Anda masih bersikeras mengusahakannya? Lepaskan.
3. Pasangan
Ketika memutuskan siapa yang akan Anda nikahi, Anda tidak bisa memaksa orang tersebut merasakan apa yang Anda rasakan. Terkadang perasaan bisa pudar atau berubah total.
Apapun masalahnya, tunangan Anda bisa tiba-tiba memutuskan pergi begitu saja dan yang bisa dilakukan hanya mengikhlaskannya. Entah bagaimanapun, walaupun gagal menikah, Anda harus menemukan cara untuk bangkit dan maju.
