Liputan6.com, Jakarta Siapa yang akan menolak jika diberikan uang untuk berlibur? Tentu saja semua akan kegirangan jika diberikan dua hal tersebut. Sebelumnya, satu penelitian melihat kaitan antara kebahagiaan pekerja dengan produktivitas mereka saat bekerja di kantor.
Baca Juga
Advertisement
Penelitian ini kemudian dilirik oleh seorang CEO asal California. Untuk melihat kebenaran di balik penelitian tersebut, Mark Douglas, CEO SteelHouse, mempraktikkan penelitian tersebut di perusahaannya. Mendadak sontak namanya menjadi headline di media massa karena sifat loyalnya terhadap para pegawai.
Dirinya memberikan waktu berlibur dan sejumlah uang bernilai US$ 2000 atau setara dengan 27 juta rupiah. Mark bahkan membebaskan para pegawainya untuk memilih apakah ingin berlibur atau tidak. Jika tidak, uang yang diberikan kepada pegawainya bebas untuk digunakan.
"Hanya satu hal yang kukatakan kepada pegawaiku 'Kamu punya waktu tiga minggu untuk berlibur' sama seperti kebanyakan perusahaan lainnya yang meliburkan para pekerjanya," ujar Mark, melansir laporan Business Insider, Jumat (20/10/2017).
"Aku sendiri benar-benar tidak menyangka mengatakannya," terang Mark.
Apakah cara yang diterapkannya berhasil? Menurut Mark, setelah menerapkan hal ini dalam tiga tahun terakhir, hanya tiga orang yang berhenti dari 250 pegawai kantornya.
Bagaimana pendapatmu tentang ide ini?
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: