5 Bintang Sepak Bola yang Mengkhianati Pelatihnya

Pemain-pemain ini seperti tak tahu terimakasih dengan mantan pelatih mereka.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2017, 06:48 WIB
Ilustrasi sepak bola (Abdillah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih punya peran besar dalam karier seorang pemain sepak bola. Terkadang, merekalah yang sukses menggali potensi dari si pemain meski kadang justru dikhianati.

Dewasa ini, sepak bola memang sudah gila. Banyak pemain yang sudah dibutakan oleh uang dan tak peduli apapun untuk meraih ambisi tersebut.

Robin van Persie pernah dicap sebagai pengkhianat Arsene Wenger. Manajer asal Prancis itu, diketahui merupakan sosok vital di balik kecermelangan bintang sepak bola asal Belanda itu sejak direkrut dari Feyenoord 2004 silam.

Akan tetapi, pada 2012 lalu, Van Persie menolak untuk tanda tangan kontrak baru. Dia malah mendorong Wenger untuk menjualnya ke Manchester United. Bahkan, saat menjebol gawang Arsenal dengan seragam barunya itu, Van Persie melakukan selebrasi dan dicap pengkhianat.

Nah, selain Van Persie, ada beberapa pesepak bola lainnya yang mengkhianati pelatihnya sendiri. Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

 

 


5. Emmanuel Adebayor

Emmanuel Adebayor (AFP/Paul Ellis)

Seperti hampir semua pemain Afrika lainnya yang berhasil mencapai puncak, Emmanuel Adebayor berasal dari latar belakang yang sederhana. Memang, saat kecil, dia bahkan tidak bisa berjalan sampai usia empat tahun sebelum mendapatkan hal-hal sukses pada usia remaja.

Setelah tampil bagus di Prancis, Arsene Wenger membujuknya bergabung dengan Arsenal. Bersama The Gunners, dia memiliki waktu terbaik sebagai pesepakbola dengan mencetak 30 gol di semua kompetisi pada musim keduanya yang kedua di klub tersebut.

Setelah itu, Adebayor justru mendambakan lebih banyak uang dan meninggalkan Arsenal untuk Manchester City yang kaya raya. Tidak mengherankan jika sebagian dari dirinya sekarang menyesalkan tindakan tersebut yang dianggap sebagai pengkhianatan terhadap seorang manajer.

Sebab, Wenger-lah yang membawanya tampil pada level atas dan cemerlang. Jelas, hal ini masih jadi ironi buatnya maupun fans Arsenal.


4. Robin van Persie

Robin van Persie (EPA/Andy Rain)

Hampir bisa dikatakan bahwa Wenger telah menghadapi banyak pengkhianatan dari para pemainnya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Robin van Persie termasuk di antara pemain paling dicintai di Arsenal, dipuja oleh penggemar tapi justru membelot.

Meski sangat berbakat, pemain asal Belanda itu tidak akan pernah bisa mencapai puncaknya karena mengalami cedera setiap musim. Wenger melihat bakat dan membawanya dari Feyenoord.

Van Persie pernah capai sesuatu yang istimewa setelah cetak 37 gol dalam 48 pertandingan pada 2011-2012. Musim panas berikutnya, dia menolak untuk perpanjangan kontrak dengan Arsenal meski hanya memiliki satu tahun tersisa dalam kontraknya.

Dia akhirnya pindah ke Manchester United sebagai pemberontak dan pengkhianat. Kariernya sendiri kini mulai tenggelam.


3. Carlos Tevez

Carlos Tevez (EPA/Peter Powell)

Tevez boleh dibilang merupakan pengkhianat paling terkenal di dunia. Dia pernah memaksa untuk keluar dari Corinthians dengan cara menolak bermain. Tiga tahun kemudian, ia bergabung dengan Manchester City setelah perkuat dengan West Ham United dan Manchester United.

Alasannya bukan soal uang saja. Sebab, dia beberapa kali melawan para pelatihnya yang akhirnya memutuskan pindah ke ruval. Persitiwa terburuk terjadi di Muenchen ketika dia menolak untuk melakukan pemanasan setelah diinstruksikan oleh Roberto Mancini.

Dia kemudian meminta maaf dan dibawa kembali ke tim utama setelah selisih dibekukan 6 bulan. Beberapa tahun kemudian, tepatnya bulan Desember 2016, dia bergabung dengan klub China, Shanghai Shenhua, untuk menjadi pemain sepak bola dengan bayaran tertinggi di dunia.


  2. Diego Costa

Diego Costa (Chelsea) (AFP/Adrian Dennis)

Cukup sulit untuk memahami jalan pikir Diego Costa. Dalam kasus Costa, mungkin dia sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya dia inginkan. Awalnya, mewakili timnas Brasil, tapi dia malah memutuskan untuk mmemilih bermain untuk Spanyol.

Pada level klub, Costa beberapa kali berontak. Pada Januari lalu, dia ingin pindah ke China untuk mendapat uang besar, tapi peraturan baru di sana mengubah semuanya. Setelah itu, Chelsea mencoba melepaskannya ke klub lain, tapi dia hanya tertarik untuk kembali ke Atletico Madrid.

Dia benar-benar menggunakan pengacaranya untuk secara legal mendorong kesepakatan ini. Dia terlihat berpesta di Brasil dengan kaos Atletico Madrid dan membuat Antonio Conte geram.

Akhirnya ia dilego oleh Chelsea ke Atletico. Kini dia tinggal tunggu larangan pendaftaran pemain Atletico berakhir pada bulan Januari untuk kembali ke Spanyol.


  1. Luis Figo

Luis Figo ,Bintang Portugal ini pernah jadi pujaan di Camp Nou. Tapi kepindahanya ke Real Madrid membuatnya dicap pengkhianat oleh fans Barcelona (AFP/Andrew Yates)

Luis Figo terkenal dengan pengkhianatan terakbar dunia saat memutuskan hengkang dari Barcelona ke Real Madrid. Sampai saat ini, ketika orang berbicara tentang pemain yang berkhianat nama Figo muncul di daftar teratas.

Figo merupakan pemain terbaik Barcelona pada akhir tahun 90an. Barca seharusnya menjalani masa sukses bersama mantan pemain Internazionale Milan itu sebelum Florentino Peres datang.

Tidak ada yang mengharapkan Perez terpilih jadi presiden Real Madrid pada tahun 2000. Namun, saat kampanye, dia berjanji akan membawa Figo ke klub jika terpilih sebagai presiden. Kata-katanya tidak dianggap serius oleh Cules, terutama setelah Figo sendiri mengklaim tidak pergi ke Bernabeu.

Tapi semua hal itu berubah 180 derajat. Begitu Perez menjadi presiden Real Madrid, Figo berubah haluan dan memutuskan pindah ke rival Barca itu dan dipandang sebagai pengkhianatan terbesar bagi pelatih, penggemar dan semua orang yang terkait dengan Barcelona.

Eka Setiawan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya