Akankah Keangkeran Phillip Island Kembali Telan Korban di MotoGP?

Ada dua tikungan yang patut diwaspadai para pembalap MotoGP.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2017, 20:10 WIB
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso beraksi pada FP1 MotoGP Australia 2017 di Sirkuit Phillip Island, Jumat (20/10/2017) dinihari WIB. (PAUL CROCK / AFP)

Liputan6.com, Phillip Island - Keangkeran Sirkuit Phillip Island bakal menjadi pembahasan menarik para pembalap di kelas utama MotoGP. Pasalnya, lintasan sepanjang 4,4 km tersebut pernah mencatatkan rekor buruk dalam hal jumlah pembalap yang jatuh.

Ada dua tikungan yang patut diwaspadai para pembalap MotoGP. Pertama, tikungan keempat paling banyak menelan korban karena terdapat belokan lambat ke kanan yang berada di zona turunan setelah melalui tikungan cepat ke kiri.

Sehingga pembalap harus mengganti arah sambil melakukan pengereman dan tetap mempertimbangkan jalur yang menurun. Kedua, tikungan 10. Ini bisa dikatakan mirip dengan belokan keempat.

Hanya saja pembalap masih bisa lebih waspada karena turunannya cukup curam dan pembalap mengganti arah dari kiri ke kanan. Terkait keangkeran Sirkuit Phillip Island, ada beberapa pembalap yang gagal tampil kompetitif.

Salah satunya kecelakaan yang menimpa Maverick Vinales pada sesi latihan kedua, Jumat (20/10) kemarin. Saat itu pembalap Yamaha tersebut terpaksa menghancurkan motor YZR-M1 saat dia kehilangan kendali tepat di tikungan kedelapan saat ia berada dalam kecepatan 190 km/jam.

Berikut Beberapa Kejadian Unik yang Terjadi di Sirkuit Phillip Island:


90 Kecelakaan

Sirkuit Phillip Island pernah menelurkan catatan buruk pada tahun ini. Hal ini mengenai jumlah kecelakaan yang terjadi di sana.

Sebelumnya, sejak melangsungkan gelaran MotoGP pada 1997, rekor tertinggi insiden pembalap terjatuh tercatat sebanyak 76 kali pada 2008. Seiring waktu, jumlah itu mulai menurun mengingat pada 2015 hanya ada 47 insiden pembalap terjatuh.

Tapi setahun kemudian tingkat kecelakaan di Sirkuit Phillip Island kembali bertambah menjadi 90 kecelakaan di tiga kelas berbeda (Moto3, Moto2, dan MotoGP). Itu berlangsung selama tiga hari, yakni Jumat (17), Sabtu (38), dan Minggu (35)


Ban Michelin Gagal Manjakan Pembalap

Tahun 2016 menjadi tahun yang kurang menyenangkan buat para pembalap selama mengaspal di Sirkuit Phillip Island. Pasalnya, ada beberapa catatan buruk terkait kecelakaan yang terjadi selama menjalani pengujian.

Ini terjadi pada Februari tahun lalu. Saat itu para pembalap melontarkan kritikan pedas kepada ban Michelin mengingat ada 13 kecelakaan selama tes pramusim kedua berlangsung.

Padahal saat itu, Michelin telah melakukan terobosan dengan menggunakan senyawa berbeda pada bagian ban depan. Selain itu, mereka juga menginstruksikan seluruh tim untuk tidak mempersilakan pembalap melakukan putaran sebanyak 25 lap berturut-turut dengan hanya menggunakan satu set ban.

Perusahaan asal Prancis itu pun akhirnya meminta pembalap untuk menjajal ban tersebut selama 15 putaran saja. Tapi tetap saja, sebanyak 13 kecelakaan terjadi di tes pramusim kedua ini.

(David Permana)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya