Parade Motor dan Mobil Kustom di Jakarta Custom Culture

Gelaran Jakarta Custom Culture (JCC) 2017, resmi digelar di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Ada yang menarik?

oleh Arief Aszhari diperbarui 22 Okt 2017, 08:09 WIB
Jakarta Custom Culture (Arief A/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Jakarta Custom Culture (JCC) 2017, resmi digelar di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Acara yang menampilkan deretan mobil dan motor kustom ini siap memanjakan mata pecinta modifikasi Tanah Air, mulai 21 sampai 22 Oktober 2017.

Dengan tema "Old School vs New School", deretan mobil dan motor modifikasi saling pamer. memasuki arena JCC 2017, pengunjung sudah disuguhkan perseteruan mobil lama dan modern, seperti Toyota Celica Old School bertarung dengan Toyota Agya New School, dan Chevrolet Impala yang Old School melawan Toyota Crown New School, dan masih banyak lagi.

Lalu, untuk deretan roda dua, old school diwakili motor bergaya cafe racer, Vespa, dan trail klasik, melawan Kawasaki Ninja H2R dan Harley Davidson mewakili sisi modern.

Foto dok. Liputan6.com

"JCC tahun ini lebih banyak melibatkan para pelaku industri dunia kustom, dan banyak komunitas kustom. Tidak hanya itu, ada juga komunitas sepeda dan diecast, serta berbagai stand penjualan aksesoris, spare part otomotif," jelas Dudy P Zarius, Head Promotion Group JCC, saat berbincang dengan wartawan di area JCC, Sabtu (21/10/2017).

Foto dok. Liputan6.com

JCC bakal diisi sederet kegiatan menarik, seperti Parade JCC Award, Indonesian Builder, Riding Tebus Dosa Emisi, Rolling Thunder, lelang, JCC people and best custom car choice award, art custom demo (pinstripping, door art lettering).

Tidak cuma itu, JCC juga bakal diisi oleh bursa aksesori mobil, motor, distro, food court, dan food truck.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Riding tebus dosa

Riding tebus dosa menuju JCC 2017 (Foto:Istimewa)

Menyoal program Riding Tebus Dosa Emisi, acara ini merupakan bentuk kepedulian para pencinta otomotif terhadap lingkungan sekitar.

JCC bakal menggandeng komunitas yang mau memberikan sumbangan berupa material, dan ditukar dengan sejumlah pohon.

Pohon-pohon tersebut bakal disumbangkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup, dan bakal ditanam di suatu daerah atau tempat yang sudah ditentukan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya