Liputan6.com, Jakarta Seberapa sering seseorang jatuh cinta pada pandangan pertama? Mungkin bisa satu banding seratus. Tapi apakah cinta pada pandangan pertama itu nyata? Dan apakah itu perasaan sementara saja? Nyatanya, pakar hubungan Julie Ferman mengatakan pasangan yang mengalami cinta pada pandangan pertama cenderung tak memiliki hubungan yang langgeng.
"Penelitian terbaru menemukan, semakin Anda menghabiskan waktu bersama pasangan maka hal ini berdampak pada beberapa hal romantis," kata Julie, seperti dikutip Yourtango, Minggu (21/10/2017).
Advertisement
Psikolog di University of Texas di Austin juga melakukan penelitian ini, mereka mengukur tingkat ketertarikan romantis yang dimiliki siswa untuk teman sekelas mereka. Lebih khusus lagi, apa yang diukur para peneliti adalah perubahan daya tarik seiring berjalannya waktu, karena para siswa saling mengenal selama beberapa bulan - berinteraksi satu sama lain di lingkungan kelas kecil.
Sebenarnya, penelitian tersebut mengungkapkan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan bersama, semakin besar perbedaan antara persepsi tentang siapa yang cocok dengan Anda.
Dr Helen Fisher yang mengetahui banyak tentang biologi cinta dan daya tarik seseorang pernah melakukan survei yang mendukung temuan University of Texas. Seperti yang bisa kita duga, penelitian ini menunjukkan bahwa cinta pada pandangan pertama lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria. Dan kurang dari 50 persen menyatakan bahwa mereka saling menyukai.
"Kualitas dan karakteristik apa yang diungkapkan survei Dr. Fisher membuat seseorang pada akhirnya menarik dan dengan kata lain, saling memberi kesempatan dan meluangkan waktu untuk saling mengenal itu lebih baik," ujarnya.
Simak video menarik berikut ini: