Liputan6.com, London - Tiemoue Bakayoko menolak keras anggapan dirinya menjadi pengganti Nemanja Matic yang hengkang ke Manchester United (MU) musim ini. Dia mengatakan, punya gaya bermain yang berbeda dibandingkan Matic.
Matic sukses menjalankan perannya sebagai gelandang bertahan di Chelsea. Pemain berusia 29 tahun tersebut turut mengantarkan Chelsea meraih trofi Premier League pada musim 2016-2017.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Tiemoue Bakayoko direkrut Chelsea dari AS Monaco pada bursa transfer musim panas 2017 dengan nilai 40 juta euro (Rp 636,69 miliar). Beberapa kalangan media menilai pemain 23 tahun tersebut dianggap sebagai pengganti Matic yang memilih membelot ke Manchester United.
"Peran saya adalah menghubungkan pemain di sekitar saya, apakah itu N'Golo Kante atau Cesc Fabregas," ujar Bakayoko.
"Saya di sini bukan untuk melakukan apa yang Matic lakukan. Matic adalah pemain yang sangat saya sukai. Saya di sini untuk memainkan permainan sendiri, untuk mencoba menerapkan apa yang diminta pelatih."
"Saya tidak ingin melakukan apa yang dilakukan Matic di sini hanya karena bermain pada posisi yang sama dengan dia. Saya mencoba melakukan apa yang saya tahu bagaimana melakukannya dan jika pelatih senang itu adalah hal yang bagus. Jika tidak, saya akan terus bekerja keras untuk menjadi pemain yang pelatih inginkan," tutur pemain asal Prancis itu.
Selama memperkuat Chelsea, Bakayoko telah bermain dalam 11 pertandingan di semua ajang dengan koleksi dua gol dan dua assist.