Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar apel untuk memperingati hari santri nasional yang jatuh setiap 22 Oktober. Acara Hari Santri 2017 itu digelar di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj mengingatkan kepada para santri tentang pentingnya mencintai sesama anak bangsa, apa pun latar belakangnya.
Advertisement
“Tidak boleh ada permusuhan kecuali kepada pelanggar hukum, teroris, bandar pijat, bandar narkoba,” kata Said Aqil, Minggu (22/10/2017).
Said menuturkan, salah satu peran besar santri dalam perjuangan kemerdekaan adalah resolusi jihad yang dikeluarkan pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari, di Jawa Timur. Tanpa itu, tak ada perlawanan melawan penjajah Belanda di Surabaya.
“Kiai Hasyim Asy’ari mengeluarkan resolusi jihad, yakni hukumnya melawan penjajah adalah fardu ‘ain. Tanpa resolusi jihad, tidak akan ada gerakan 10 November di Surabaya yang diperingati menjadi hari pahlawan,” tutur dia.
Acara apel hari santri nasional ini selain dihadiri oleh jajaran petinggi PBNU, juga dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Dalam Negeri Tjaho Kumolo, perwakilan pejabat TNI-Polri dan ribuan santri dari beberapa daerah.
Saksikan video pilihan berikut ini: