Menjamahi Gunung Bukit Raya, The Real Adventure of Borneo

Tim ekspedisi 7 Summits Indonesia in 100 Days menceritakan pengalaman mereka saat mendaki Gunung Bukit Raya, puncak tertinggi di Kalimantan.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 22 Okt 2017, 14:00 WIB
Foto: Dok. Tim Ekspedisi 7 Summits Indonesia in 100 Days.

Liputan6.com, Jakarta Tim Ekspedisi 7 Summits Indonesia in 100 Days, yang terdiri dari mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Mila Ayu Hariyanti, dan Tri Hardiyanto telah berhasil memijakkan kaki di Gunung Bukit Raya. Sebagai gunung tertinggi di Pulau Kalimantan, Bukit Raya punya segudang pesona yang masih jarang diketahui banyak orang.

Tri Hardiyanto, juru bicara tim Ekspedisi 7 Summits Indonesia in 100 Days, saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (22/10/2017) mengatakan, banyak hal menarik yang bisa diungkap dari eksotika Gunung Bukit Raya. Salah satunya adalah masih kentalnya kepercayaan adat yang melingkupi keberadaan gunung tersebut.

“Kita bahkan bikin ritual dulu yang dipimpin mantir adat atau yang biasa disebut 'pisur' sebelum mendaki. Menurut kepercayaan setempat, ritual itu lebih kepada bentuk komunikasi agar perjalanan jadi lancar sampai kembali lagi,” ungkap Tri.

Gunung Bukit Raya sendiri berada di dalam kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya. Akses jalan untuk bisa masuk kawasan tersebut bisa melalui Desa Rantau Malam, Kalimantan Barat, selain juga bisa melalui Desa Tumbang Habangoi di Kalimantan Tengah. Jika memilih via Desa Tumbang Habangoi, dari pusat Kota Palangkaraya desa ini dapat dicapai selama 9 jam perjalanan darat.

Foto dok. Liputan6.com

Tri mengungkapkan, perjalanan dari desa Tumbang Habangoi menuju Bukit Raya saat ini hanya bisa diakses menggunakan kapal klotok. Tak hanya itu, tantangan lainnya adalah tim harus melawan arus sungai dan melewati banyak jeram untuk bisa sampai ke Teluk Selaung, untuk baru kemudian melakukan pendakian ke Gunung Bukit Raya.

“Hutan Gunung Bukit Raya itu masih rapet banget, dibutuhkan kemampuan navigasi darat yang baik kalau mau sampai puncak gunung ini. Sampai puncak perlu enam hari, waktunya cukup alam karena memang karakteristik gunung ini yang naik turun, serta jaraknya yang jauh, melintas sungai berarus deras juga,” ungkap Tri.

Tantangan Gunung Bukit Raya

Foto dok. Liputan6.com

Gunung Bukit Raya sebenarnya memiliki dua puncak, yaitu Puncak Kakam sebagai puncak tertinggi dan Puncak Kait Bulan yang sedikit lebih rendah. Bagi masyarakat setempat, dua puncak tersebut diibaratkan raja dan ratu yang selalu berdampingan. Namun demikan, untuk sampai ke Puncak Kit Bulan, pendaki perlu berjalan dua hari lebih lama karena memang jaraknya lebih jauh dari titik persimpangan jalur Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

Foto dok. Liputan6.com

Selain persiapan fisik dan logistik yang baik, Tri memberikan beberapa tips jitu bagi para petualang yang ingin mendaki Gunung Bukit Raya. Pertama adalah kemampuan navigasi yang perlu dimiliki pendaki. Kedua, jika mengalami kekurangan air, dalam keadaan terdesak, di sepanjang perjalanan menuju puncak, pendaki bisa menjumpai tumbuhan Kantung Semar yang mampu menyimpan air. Ketiga, persiapkan obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengantisipasi gigitan pacet, pasalnya di sepanjang jalan, hewan penghisap darah ini kerap ditemui dalam berbagai ukuran.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya