Survei Roda Tiga: Prabowo Pesaing Kuat Jokowi di Pilpres 2019

Meskipun unggul dari Prabowo, Rikola mengatakan bahwa keunggulan Jokowi tidak mencapai angka 50%.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 22 Okt 2017, 16:39 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan materi saat menjadi narasumber dalam Conference on Indonesia Foreign Policy 2017 di Jakarta, Sabtu (21/10). Diskusi tersebut membahas sebuah percakapan bipartisan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Roda Tiga Konsultan (RTK) menyebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah pesaing kuat Jokowi dalam Pilpres 2019. Hal ini sesuai hasil penelitian yang dilakukan pda 15-29 September 2017.

Direktur Riset RTK, Rikola Fedri. menyatakan, sekitar 29,8% masyarakat memilih Jokowi dalam pilihan terbuka dan 36,6% pada pertanyaan semi terbuka dengan pilihan nama. Pesaing terdekatnya, Prabowo Subianto dipilih (masyarakat) sekitar 17,4% pada pilihan terbuka dan 22% pada pilihan semi terbuka.

Meskipun unggul dari Prabowo, Rikola mengatakan bahwa keunggulan Jokowi tidak mencapai angka 50%.

Dalam simulasi head to head dengan Prabowo, elektabilitas Jokowi hanya 43,3% dan Prabowo 29,3 %.

"Di sini perbedaannya hanya sekitar 15%. Artinya, Jokowi tidak tak terkalahkan, jika ada calon potensial yang lain, sebagai incumbent posisi Jokowi masih rentan," kata Rikola di Kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2017).

Menurut Rikola, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi masih tinggi. Sebanyak 41,1% masyarakat juga masih ingin Jokowi kembali menjadi Presiden.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

 

 


Masih Banyak PR

Adapun alasan masyarakat menginginkan Jokowi kembali jadi presiden karena masih banyak hal belum berhasil diselesaikan oleh Jokowi. Misalnya, permasalahan lapangan kerja, harga kebutuhan pokok, dan penegakan hukum.

"Dilihat dari sebaran masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak di Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi. Sementara di Sumatera dan Jawa serta Maluku Papua tidak terlalu tinggi," jelas Rikola.

Selain nama Jokowi dan Prabowo, ada juga Wakil Presiden Jusuf Kalla, Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan, yang masuk dalam bursa capres di Pilpres 2019.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya