Liputan6.com, Jakarta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sudah sering melakukan lawatan ke Amerika Serikat. Oleh karena itu, pihak TNI mempertanyakan apa alasan pemerintah AS melarang masuk Jenderal Gatot.
"Sudah beberapa kali ke AS, Februari juga sudah pernah ke sana dan tidak ada masalah," kata Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto di Kantor Panglima TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017) sore.
Advertisement
Wuryanto melanjutkan, pihaknya sangat menyayangkan pemberitahuan penolakan masuk ke Negeri Paman Sam itu diperoleh dari maskapai Emirates. Padahal, hubungan Jenderal Gatot dan Jenderal Joseph F Durford, Jr bisa dikatakan dekat.
Jenderal Gatot mengaku ingin datang lantaran sangat menghormati Jenderal Joseph.
"Jenderal sangat respect terhadap Jenderal Joseph. Dianggap senior-lah," ujar Wuryanto.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan tidak akan berangkat ke AS, atau tepatnya ke Washington DC untuk memenuhi undangan resmi Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph F Durford, Jr.
Pernyataan itu membantah soal informasi yang menyebut Panglima Gatot sudah diperbolehkan terbang ke AS.
"Jenderal Gatot diundang atas nama Panglima TNI, jadi beliau adalah utusan RI. Jadi pemberangkatan ke sana atas utusan Presiden. Kalau tahu-tahu di sana tidak boleh atau ditangkap itu gimana?" kata Wuryanto.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Tunggu Jawaban
Wuryanto menegaskan, saat ini pihaknya fokus untuk mendapatkan jawaban dari pemerintah AS, khususnya Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph F Durford, Jr terkait tidak dibolehkannya Panglima Gatot menuju AS.
"Kita lagi minta penjelasan," ujar Wuryanto.
Wuryanto menjelaskan, setelah tidak bisa berangkat, Panglima Gatot lalu melapor kepada Presiden Joko Widodo melalui ajudannya.
Selain ke Presiden, Jenderal Gatot juga melapor ke Menteri Luar Negeri dan Menkopolhukam Wiranto. Malah, Jenderal Gatot juga telah mengirim surat kepada Panglima Besar AS Jenderal Joseph F Durtfort Jr.
Advertisement