Ereksi Tak Kunjung Henti, Pria Ini Harus Amputasi Mr P

Seorang pria berusia 52 tahun di Kota Kaohsiung, Taiwan tiba-tiba mengalami ereksi tanpa stimulasi seksual.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 23 Okt 2017, 20:20 WIB
Kanker Penis, Ketika Penis Membesar Tanpa Ereksi

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berusia 52 tahun di Kota Kaohsiung, Taiwan tiba-tiba mengalami ereksi tanpa stimulasi seksual. Pasien anonim tersebut menderita selama seminggu sebelum dirawat di rumah sakit.

"Rasanya menyakitnya, seperti mau meledak," katanya, seperti dilansir laman Daily Star, Senin (23/10/2017).

Kepala Departemen Urologi Kaohsiung Chang Gung Memorial, Dokter Wang Hung-jen, mengatakan, penis pasien yang terus-menerus ereksi disebabkan oleh kanker kandung kemih stadium akhir yang telah mengalami metastasis sehingga menyebabkan tumor dan menghalangi pembuluh darah di penisnya.

"Tiga tahun sebelumnya, pria ini telah mengalami kanker staidum awal," ujarnya HUng-jen.

Untuk membantunya, dokter menyarankan pria itu untuk melakukan operasi pengangkatan kandung kemih. Namun, pasien menolaknya karena dia tidak mau memakai kantong urine selama sisa hidupnya.

Akhirnya, Wang dan tim dokter bedah memilih untuk memotong penis dan kandung kemihnya untuk mengurangi rasa sakit. Tapi mereka menemukan tumor kanker telah menyebar terlalu jauh, hingga setengah penisnya harus diamputasi.

Saat ini pasien sudah pulih dari operasi namun dia akan segera memulai perawatan kemoterapi. 

Dokter menyarankan pasien lain untuk menemui seorang profesional jika mereka mengalami ereksi yang berlangsung selama lebih dari empat jam.

"Ereksi lebih dari empat jam bisa merusak jaringan penis yang mengakibatkan disfungsi ereksi seumur hidup," katanya.

 

Simak video menarik berikut ini:

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya