Kemenperin Terus Dorong Pemasok Komponen Otomotif Lokal, Caranya?

Pemerintah, melalui Kementerian Perindustrian terus merangkul pemasok komponen otomotif dalam negeri, Caranya?

oleh Arief Aszhari diperbarui 23 Okt 2017, 19:04 WIB
Pekerja mengecek perakitan mobil di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Jakarta, Senin (9/5). Pemerintah optimistis industri komponen otomotif nasional mampu menyaingi Thailand dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Guna mendukung pertumbuhan industri otomotif Tanah Air, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). Keduanya bakal mengembangkan industri potensial jangka menengah dan panjang, seperti sektor alat transportasi, elektronika, serta makanan dan minuman.

Langkah tersebut diwujudkan dengan kegiatan penelitian ke sejumlah manufaktur Indonesia, yang dilakukan Nomura Research Institute. Dalam survei tersebut, Kemenperin ingin mengetahui mengenai alur rantai pasok industri di dalam negeri saat ini.

Dengan begitu, pemerintah bisa fokus menentukan kebijakan pengembangan untuk sektor pendukungnya, misalkan di industri yang membutuhkan masukan terkait riset dan teknologi terbaru.

"Kami juga akan melakukan survei ke beberapa sentra industri kecil dan menengah (IKM) komponen otomotif, seperti di Tegal dan Ceper, Jawa Tengah untuk melihat jalannya supply chain di sana," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi kepada Liputan6.com, Senin (23/10/2017).

Apalagi, JICA telah mendorong IKM Jepang agar berinvestasi di Indonesia supaya bisa bermitra dengan pelaku usaha lokal.

Sementara itu, untuk industri elektronika, Kemenperin tengah mendorong agar sektor ini dapat mendukung industri alat transportasi di masa depan, khususnya untuk kereta api, pesawat terbang, dan mobil listrik.

"Untuk industri elektronika, kami akan memacu perluasan pasarnya dan bisa men-support ke sektor strategis lainnya," tutup Airlangga.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya