Liputan6.com, Jakarta - Aksi kejahatan dengan modus pembajakan email atau email hijacking mulai masuk ke Indonesia sejak 2000 silam. Setelah itu, beberapa tindak kejahatan serupa kerap terjadi.
Baca Juga
Advertisement
Salah satunya, menimpa perusahaan kimia di Purwakarta, 2015 lalu. Perusahaan itu menjadi korban pembajakan email yang menyebabkan kerugian Rp 3 miliar.
Pada 2017, kasus pembajakan email meningkat seiring bertambahnya pengguna internet di Indonesia. Selain menyasar email, pelaku kejahatan ini juga menyasar para pengguna media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Selengkapnya dapat dilihat dalam Infografis di bawah ini: