Liputan6.com, Jakarta Memasuki usia 50-an, pria memiliki kekhawatiran yang besar terhadap ukuran dan bentuk penis mereka. Kejantanan mereka seolah dipaksa terenggut ketika ukuran dan bentuk penis tak lagi gagah. Namun apakah benar usia yang merenggut kegagahan kejantanan pria?
Penis tak akan mengalami penuyusutan setiap inchinya jika tak ada sebab. Pilihan gaya hidup yang salah bisa membuat penis menciut, meski Anda belum memasuki usia 50.
Advertisement
Kebiasaan gaya hidup seperti merokok akan mengurangi produksi testosteron. Merokok akan merusak pembuluh darah yang menghambat aliran darah ke penis. Sedangkan untuk membuat penis berdiri tegak dibutuhkan aliran darah yang sangat cukup.
Selain itu, kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak dan minum bir akan membuat perut menjadi buncit. Ketika lemak terkumpul di perut bagian bawah, penampakan ukuran penis pun akan berubah. Timbunan lemak yang banyak pada bagian prepubis membuat poros penis terlihat lebih pendek
Melansir The Health Site, Senin (23/10/2017), ada banyak penelitian yang membuktikan, penurunan testosteron dapat mempengaruhi kekuatan ereksi. Selain itu, ada juga masalah kesehatan lain yang mempengaruhi kekuatan ereksi, seperti masalah tiroid dan diabetes.
Jika Anda pernah mengukur penis ketika ereksi dan menemukannya berubah setiap pengukurannya, Anda tak perlu takut. Nyatanya ukuran penis saat ereksi tak pernah mutlak dan tak bisa diukur secara pasti pada tiap waktunya.
Namun ketika Anda merasa ereksi tak sekuat dulu, Anda dapat menemui dokter. Ini adalah tanda awal disfungsi ereksi.
Mulailah untuk hidup sehat jika tak ingin kegagahan penis terenggut. Pergi ke pusat kebugaran atau olah raga rutin akan membantu tubuh memproduksi hormon testosteron yang akan menguatkan ereksi penis.
Saksikan juga video menarik berikut ini: