Liputan6.com, Trenggalek - Dunia pendidikan di wilayah Trenggalek Jawa Timur tercoreng. Hal itu lantaran beredarnya video sejumlah siswa kelas V SDN 2 Surondakan, Trenggalek yang tengah asyik menghisap rokok elektrik. Diketahui video tersebut direkam pada 15 Agustus 2017 lalu.
"Kami mengakui kecolongan tentang adanya kejadian itu, namanya juga anak-anak yang bisa saja memanfaatkan kelemahan pantauan para guru akibat padatnya kegiatan pada bulan Agustus lalu," tutur Kepala SDN 2 Surodakan, Wiji Utami, Senin, 23 Oktober 2017.
Untuk itu, Wiji mengatakan, pihak sekolah telah berupaya semaksimal mungkin memberikan pendidikan yang baik serta pengarahan agar para siswa tidak melakukan tindakan yang melanggar tata tertib sekolah.
Baca Juga
Advertisement
"Kami juga sudah berulang kali menyampaikan kepada murid maupun orang tua agar tidak membekali anak-anaknya dengan HP yang canggih, seperti yang buat merekam itu," katanya.
Wiji menjelaskan, kejadian pesta rokok elektrik yang dilakukan para siswa SD kelas V tersebut dilakukan pada saat jam istirahat di salah satu sudut gang yang ada di lingkungan sekolah.
"Setelah kejadian itu, mereka langsung kami panggil dan kami tanyai, siapa yang membawa dan dari mana alat itu, mereka mengaku semua. Yang bawa saya tanyai, ternyata alat itu adalah milik kakaknya," jelas Wiji.
Lebih lanjut, Wiji menjelaskan, selain memanggil siswa SD yang bersangkutan, pihaknya juga mengumpulkan orangtua masing-masing untuk dilakukan proses pembinaan lebih lanjut.
"Pada intinya semua sepakat untuk tidak mengulagi perbuatannya, kemudian pihak orangtua juga akan melakukan pengawasan yang lebih kepada anak-anaknya masing-masing," Wiji menandaskan.